CONTOHTEKS
 

Jaringan Gabus pada Tumbuhan

 

CONTOHTEKS.NET – Jaringan gabus merupakan jaringan yang terdapat pada bagian tepi alat-alat tumbuhan dan tersusun oleh sel-sel parenkim gabus.

Jaringan gabus mengandung suberin dan kutin, di mana jaringan ini lebih kuat daripada epidermis. Jaringan gabus merupakan sel-sel mati, dengan bentuk kotak dan dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin dan bersifat tidak tembus air (impermeable).

Letak jaringan gabus rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antar selnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas.

Dengan adanya celah-celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya.

Secara detail, berikut ini ciri-ciri umum jaringan gabus pada tumbuhan:

  1. Tersusun atas sel-sel hidup kemudian mati
  2. Susunan selnya rapat
  3. Dinding selnya mengalami penebalan oleh zat suberin
BACA:  Alasan Kedatangan Sekutu Menimbulkan Kontroversi

PEMBAGIAN JENIS JARINGAN GABUS

Jaringan gabus dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Eksodermis : jaringan gabus yang terletak di luar dan mengandung suberin sebagai pengganti epidermis.
  2. Endodermis : pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas selulosa dan bersifat elastis, sedangkan endodermis yang sudah tua atau dewasa pada dinding selnya terjadi penebalan-penebalan berupa titik-titik atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin yang disebut titik atau pita kaspari.
  3. Peridermis : dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:
BACA:  Pakaian Adat Kalimantan Utara

FUNGSI JARINGAN GABUS

1. Menggantikan Epidermis sebagai Pelindung

Lapisan epidermis terbentuk dari pembelahan meristem primer. lapisan epidermis berfungsi sebagai pelindung tumbuhan.

Meskipun demikian, aktivitas meristem sekunder (kambium) menyebabkan ukuran batang menjadi bertambah. hal demikian membuat lapisan epidermis yang hanya selapis menjadi pecah dan akhirnya mengelupas.

Peran pelindung yang diemban oleh epidermis akan digantikan oleh jaringan gabus yang terbentuk dari kambium gabus yang terletak di sisi luar korteks batang.

2. Mencegah Penguapan

Lapisan gabus yang mengalami penebalan oleh zat suberin sangat berarti dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung, terutama dari penguapan.

Kehilangan air melalui penguapan kerap terjadi pada tumbuhan akibat paparan matahari.

BACA:  Peran Antropologi dalam Bidang Sosial

Karakter zat suberin (lilin) yang tak tembus air membuat air terperangkap di dalam tumbuhan, hal ini sangat menguntungkan bagi tumbuhan terutama tumbuhan yang hidup di daerah kering atau pada saat musim panas.

3. Melindungi dari Kerusakan Mekanis dan Infeksi Patogen

Lapisan epidermis yang telah mengelupas akibat pertumbuhan sekunder tak perlu dirisaukan. Keberadaan jaringan gabus dapat diandalkan untuk menggantikan lapisn epidermis.

Dengan penebalan dinding oleh suberin, membuat lapisan jaringan gabus dapat melindungi dari kerusakan mekanis dan juga infeksi patogen yang dapat menyerang tubuh tumbuhan.

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .