CONTOHTEKS
 

Orbit dan Rotasi Planet Venus

 

CONTOHTEKS.NET – Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius, sekaligus sebagai planet yang tidak memiliki satelit alami sebagaimana halnya Merkurius. Planet Venus mengorbit Matahari selama sekitar 224,7 hari Bumi. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa.
Meskipun begitu, dalam mitologi Romawi, Venus dilambangkan sebagai dewi cinta dan kecantikan. Tidak heran sebab di malam hari, Venus memiliki penampakan yang cerah setelah bulan. Dengan magnitudo yang tampak sebesar -4.6, akan menghasilkan penampakan bayangan yang cukup cerah di langit malam. Kecerahan maksimal planet ini bisa dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga Venus sering pula disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, Venus dikatakan sebagai “planet saudara Bumi” mengingat ukuran, gravitasi, dan komposisinya yang mirip. Lagi-lagi karena Venus merupakan planet yang terdekat dengan Bumi dan ukurannya paling mendekati Bumi. Meskipun begitu, dalam hal lain, planet ini sangat berbeda dari Bumi. Hal ini bisa dilihat dari tekanan atmosfernya yang bisa mencapai hingga 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan suhu rata-rata sebesar 735°K (462°C; 863°F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.
ORBIT DAN ROTASI PLANET VENUS

BACA:  Metode Presipitasi

MENGAPA VENUS TIDAK MEMILIKI SATELIT ALAMI?
Sebelumnya, pada abad ke-17, Giovanni Cassini melaporkan keberadaan satelit yang mengelilingi Venus yang dinamai Neith. 200 tahun kemudian, terdapat berbagai laporan pengamatan. Namun, satelit semacam itu tidak sungguh ada dan sebagian besar ternyata merupakan bintang di kejauhan.
Sementara itu, model Tata Surya awal yang dibuat oleh Alex Alemi dan David Stevenson di California Institute of Technology menunjukkan bahwa Venus mungkin pernah memiliki 1 satelit yang terbentuk dari peristiwa tubrukan besar miliaran tahun yang lalu. Sekitar 10  juta tahun kemudian, tubrukan lain mengubah arah putaran Venus dan akibatnya satelit Venus secara perlahan terdeselerasi secara pasang surut hingga akhirnya bertubrukan dengan Venus.

Dari sini dapat diketahui bahwa Venus tidak memiliki satelit alami karena terjadinya tubrukan besar miliaran tahun yang lalu.

 

BACA:  Dimulainya Otonomi Daerah di Indonesia

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya Pertanyaan tentang masa orde baru.