CONTOHTEKS
 

Macam-Macam Angin Dan Proses Terjadinya

 

CONTOHTEKS.NET – Angin merupakan udara yang terjadi dan terus bergerak karena rotasi bumi serta adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Tidak jauh berbeda dengan air, angin selalu melakukan pergerakan dari suatu tempat yang memiliki tekanan udara tinggi menuju tempat bertekanan udara rendah.
Bagaimana Proses Terjadinya Angin?
Udara akan mengalami pemuaian jika dipanaskan, hal ini menyebabkan udara yang memuai tersebut menjadi lebih ringan sehingga naik. Ketika hal ini terjadi, maka akan terjadi penurunan tekanan udara sebab udaranya berkurang. Yang kemudian udara dingin yang ada di sekitarnya menuju pada tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara mengalami penyusutan sehingga massanya lebih lebih berat dan turun menuju tanah. Saat berada di atas tanah, udara akan kembali panas dan naik. Pertukaran antara naiknya udara panas serta turunnya udara dingin inilah yang kita sebut dengan konveksi.
Bagaimana Sifat-Sifat Yang Dimiliki Angin?
Angin memiliki sifat seperti berikut ini:
– Angin akan mengakibatkan tekanan pada permukaan yang melawan atau bertolak belakang dengan arah angin tersebut.
– Angin akan menyebabkan percepatan terhadap pendinginan pada benda yang panas.
– Angin mempunyai kecepatan yang beragam, dari waktu ke waktu dan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Seperti Apa Kecepatan Angin?
Angin, kecepayannya akan bergantung pada perbedaan tekanan udara diantara tempat dimana angin tersebut berasal, dengan tujuan serta dan resistensi medan yang akan dilalui angin.
Apa Saja Jenis-Jenis Angin?
Angin terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Angin laut dan Angin Darat
a. Angin Laut
Angin laut dapat diartikan sebagai angin yang umumnya akan bertiup pada pagi hingga siang hari, sekitar pukul 09.00 sampai dengan 16.00. Angin ini akan bertiup dari arah laut menuju darat, dan menjadi angin yang biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan guna kembali ke darat setelah melaut.
b. Angin Darat
Jika angin laut bertiup dari laut ke darat, maka angin darat ini bersifat sebaliknya. Angin ini akan bertiup dari arah darat menuju lautan, dan akan terjadi khususnya pada malam hari, sekitar pukul 20.00 hingga 06.00. Angin darat seringkali dimanfaatkan oleh nelayan saat akan melaut dengan menggunakan perahu tradisional yang mengandalkan angin.
2. Angin Lembah dan Angin Gunung

a. Angin Lembah
Angin Lembah merupakan angin yang berdesir dari lembah menuju puncak gunung, umumnya angin ini terjadi pada siang hari.
b. Angin Gunung
Kebalikan dari angin lembah, angin gunung ini merupakan angin yang bertiup dari arah puncak gunung menuju ke lembah, dan akan bertiup di malam hari.
3. Angin Fohn
Angin Fohn ini sering pula disebut dengan angin jatuh, merupakan angin yang akan terjadi bergantung pada hujan Orografis. AnAngin Fohn ini akan bertiup di suatu wilayah yang memiliki temperature yang berbeda. Memiliki sifat yang tergolong panas, dan seringkali memakan korban, apabila tanaman terkena tiupan angin ini, maka akan seketika layu dan mati. Begitu pula dengan manusia, daya tahan tubuh akan menurun dan bisa saj terserang penyakit.
4. Angin Muson
Angin muson ini dikenal juga dengan sebutan angin musim, merupakan angin yang bertiup minimal 3 bulan dan terjadi antara periode yang berbeda. Pola hembusannya akan berganti arah secara berlawanan setidaknya setiap setengah tahun. Angin Muson ini dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Angin Muson Barat
Angin Muson Barat, adalah jenis angin yang bertiup dari benua Asia menuju Benua Australia, memiliki kandungan curah hujan yang tinggi khususnya pada Indonesia daerah barat. Ini terjadi sebab hembusan angin akan melalui tempat dengan cakupan yang luas, misalnya saja perairan ataukah samudera.
b. Angin Muson Timur
Angin Muson Timur merupakan angin yang berhembus dari Benua Australia menuju Benua Asia, berbeda dengan angin muson barat, angin ini mengandung sedikit curah hujan pada Indonesia bagian timur, hal tersebut dikarenakan hembusan angin melewati ruang sempit serta berbagai gurun.
Apa Nama Alat Untuk Mengukur Angin?
Terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur angin, diantaranya adalah anemometer, sebagai alat yang dapat mengukur kecepatan angin; wind vane, alat yang berfungsi untuk mengetahui arah angin; serta windsock, yang mampu memperkirakan seberapa besar kecepatan angin.

BACA:  Nama-nama Saraf pada Kulit

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .