CONTOHTEKS
 

Keberagaman Gender Di Sekitar Peserta Didik

 

CONTOHTEKS.NET – Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya.

Pria dan wanita secara sexual memang berbeda. Begitu pula secara perilaku dan mentalitas. Namun perannya di masyarakat dapat disejajarkan dengan batasan-batasan tertentu.

Tidak hanya sampai di situ saja, Indonesia yang juga dikenal sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia sebagai salah satu bukti dari keberagaman  suku, budaya, ras, aliran kepercayaan, agama, dan keragaman pemahaman di masyarakatnya, budaya, social, kebangsaan, kelompok etnis, dan wilayah geografis.

Jadi jika berbicara mengenai gender, tentunya tidak hanya sebatas perbedaan antara pria dan wanita saja.
Untuk perbedaan gender pria dan wanita bisa dilihat dimana lelaki dan wanita secara sexualitas di bedakan berdasarkan alat kelamin yang dimilikinya. namun secara gender perbedaan tersebut tidak menjamin perbedaan gender.

BACA:  Dalam Rantai Makanan, Mengapa Tumbuhan Selalu Di Urutan Pertama?

Contohnya: seorang wanita secara penampilan di kenal memiliki perasaan yang halus, penampilan yang lemah gemulai, dan berambut panjang. Dan seorang lelaki dikenal sebagai seseorang yang kuat, jantan perkasa, dan berambut pendek.

Lalu jika kedua penampilan tersebut tertukar apakah berarti jenis kelamin mereka juga bertukar? jawabnya adalah tidak. Dari contoh diatas maka akan dimungkinkan perpaduan antara sex dan gender.

Seorang pria yang terkenal kasar, kuat dan jantan dapat berperilaku seperti wanita yang lemah lembut, halus dan gemulai. Begitu pula sebaliknya. Disinilah peran gender diperlukan.

Maka disinilah perbedaan antara sex dan gender dapat dijelaskan. Dimana Sex berorientasi pada ciri-ciri biologis, sedangkan gender berorientasi pada perilaku, mentalitas dan sosial budaya.

BACA:  Bagaimanakah Proses Terbentuknya Gunung Merapi?

Jika perbedaan antara sex dan gender direalisasikan maka kemungkinan besar pada biodata seseorang akan muncul satu poin tambahan selain jenis kelamin (sex) yaitu gender.

Ulasan diatas adalah salah satu contoh dari perbedaan gender mengenai fisik dan antara pria dan wanita, bagaimana dengan perbedaan gender disekitar peserta didik ?

Pesertan didik disebut juga dengan siswa yaitu suatu lembaga yang disebut dengan sekolah. Maka dapat disimpulkan bahwa keragaman siswa merupakan rupa-rupa siswa yang dibentuk oleh pribadi dan lingkungan sekolah.

Yang sering membedakan satu siswa dengan siswa lainnya adalah kelas social yang didefinisikan sebagai status sosioekonomi berdasar penghasilan, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

PCHP (Parent-Child Home Program) merupakan suatu program bantuan pemerintah kepada orang tua miskin agar terlibat ke dalam interaksi yang lebih memperkaya dengan anak merekayang dapat menunjang kecerdasan kognitif anak.

BACA:  Apa yang Dimaksud Garis Khatulistiwa?

Sekolah yang merupakan lembaga kelas menengah yang berfungsi sebagai pelebur komunitas kaya dan miskin sehingga tidak terlihat adanya kesenjangan status social. Adapun peran keterlibatan sekolah dalam kemitraan orang tua dan komunitas, diantaranya:

  1. Pengasuhan
  2. Komunikasi
  3. Bantuan sukarela
  4. Pembelajaran dirumah
  5. Pengambilan keputusan
  6. Kerja sama dengan komunitas

Suku dan ras dalam suatu bangsa dapat berpengaruh terhadap pengalaman sekolah siswa. Suku bangsa adalah sejarah, budaya, dan rasa identitas yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang.

Sedangkan yang dimaksud dengan ras itu sendiri adalah karakteristik genetic individu yang terlihat jelas yang mengakibatkan mereka dipandang sebagai anggota kelompok besar yang sama. Maka factor penentu utama budaya yang dimana siswa akan dibesarkan adalah asal-usul etnis mereka.

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .