Bagaimana Persebaran Negara Maju Dan Negara Berkembang?
CONTOHTEKS.NET – Ada dua jenis perkembangan suatu negara di dunia, satu disebut sebagai negara maju dan yang lain memiliki istilah sebagai negara berkembang. Kedua jenis negara ini tersebar di seluruh pelosok dunia, tidak hanya pada satu bagian saja, tetapi juga pada sebagian besar benua. Negara maju dan negara berkembang dikelompokkan berdasarkan pada ciri-ciri tertentu, beberapa negara maju banyak terletak pada benua Eropa, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, serta Asia Timur. Sedangkan pada Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Selatan merupakan tempat persebaran negara-negara berkembang.
Pengelompokan antara Negara Maju dan Berkembang dapat didasarkan pada ciri seperti lahan pertanian, lahan industri, dan lain sebagainya. Pembagian ini dilakukan oleh suatu lembaga atau organisasi yang bersifat internasional dengan beberapa kriteria tertentu sebagai patokan.
CIRI-CIRI NEGARA MAJU
Negara maju umumnya tersebar pada benus Eropa, di Asia, yang dapat dikategorikan sebagai negara maju adalah Jepang, Korea, dan Singapura. Indonesia sendiri masih merupakan salah satu negara berkembang di Indonesia. Ciri-ciri dari negara maju antara lain:
a. Tingginya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu negara. Di negara maju, penduduknya mampu mengolah sumber daya alam secara optimal, ini disebabkan karena negara tersebut didukung oleh teknologi yang mumpuni, sehingga masyarakatnya memiliki keunggulan khususnya dalam hal memasarkan produk–produk industri serta produk yang berkaitan dengan pertanian di pasar internasional. Ini yang kemudian meningkatkan pendapatan negara tersebut.
b. Perekonomiannya bersandar pada sektor Industri dan Jasa
Pada negara maju, sumber perekonomian utamanya bukan hanya bergantung pada sektor primer seperti pertanian, tetapi mengandalkan pula sektor industri dan jasa sebagai sektor yang mampu memacu tumbuhnya perekonomian di negara tersebut. Sektor industri merupakan sektor luar biasa yang memiliki banyak keungglan utamanya dalam menyedot jumlah tenaga kerja, hal in kemudian memperkecil masalah pengangguran dalam suatu negara. Disamping itu, sektor jasa lebih mengarah kepada pelatihan masyarakat agar dapat terbiasa melakukan kegiatan atau pekerjaan wiraswasta.
c. Angka Pengangguran Rendah
Sektor industri yang terus berkembang dan semakin maju akan memberi efek pada tersedianya lapangan kerja, sehingga pengangguran pada negara tersebut tergolong rendah. Tingginya ilmu pengetahuan dalam suatu negara akan menciptakan masyarakat yang inovatif serta kreatif yang kemudian dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dengan membuka usaha yang produktif dan efektif.
d. Pendapatan Per Kapita Tergolong Cukup Tinggi
Produk impor yang sangat bervariasi serta rendahnya tingkat pengangguran menjadi faktor yang menyebabkan pendapatan per kapita di negara maju tergolong cukup tinggi, sehingga kesejahteraan penduduknya lebih terjamin.
e. Memiliki Banyak Modal Untuk Pembangunan
Ekspor menjadi salah satu sumber pemasukan besar bagi negara maju. Ini yang membuat pembangunan pada negara tersebut dapat terlaksana dengan lancar serta kesejahteraan masyarakatnya semakin meningkat.
CIRI–CIRI NEGARA BERKEMBANG
Negara berkembang ini umumnya tersebar pada kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan. Beberapa negara yang tergolong sebagai negara berkembang yaitu Indonesia, Kazakhstan, India, Kamerun, serta Brasil. Berikut adalah ciri cirri dari negara berkembang:
a. Bekas Penjajahan Negara Lain
Penjajahan merupakan peristiwa sejarah yang terjadi selama ratusan tahun silam, negara berkembang dicirikan sebagai negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tergolong rendah. Masyarakatnya kurang mampu untuk menjadi kreatif dan mengolah kemampuannya untuk melakukan hal-hal baru atau dan mengejar ketertinggalannya terutama pada bidang pembangunan. Penjajahan telah menjadikan negara negara ini kehilangan sumber daya alam yang dimilikinya.
Penjajahan telah menimbulkan berbagai dampak negatif pada negara jajahannya. Satu dampak yang paling menonjol adalah berkurangnya rasa kepercayaan diri bangsa untuk bisa hidup mandiri dan rata dengan bangsa lainnya yang lebih maju. Kepercayaan yang kurang ini tentu menjadi pantangan terhadap perkembangan pendidikan da pengetahuan penduduknya.
b. Sangat Mengandalkan Hasil Pertanian
Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat di negara berkembang memiliki kemampuan yang rendah pula khususnya dalam melakukan produksi, mereka hanya bergantung pada pada bercocok tanam yang telah menjadi tradisi budaya masyarakat tersebut. Ini tentunya merupakan satu dari sekian dampak yang dihasilkan dari penjajahan masa lampau. Sayangnya, sektor pertanian lebih rendah nilai komoditasnya jika dibandingkan dengan sektor industry yang daya tahannya lebih lama.
c. Memiliki Masalah Tekanan Penduduk
Negara berkembang identik dengan tekanan penduduk yang mana tingkat penganggurannya tergolong tinggi, produktivitas rendah, serta tingginya tingkat kemiskinan. Negara-negara berkembang masih berfokus pada penyelesaian terhadap masalah tersebut. Ini mengakibatkan pembangunan menjadi terbengkalai yang kemudian membuat negara selalu merasa tergantung dengan negara-negara lain khususnya dalam hal pemberian bantuan.
d. SDA Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal
Karena rendahnya penguasaan ilmu pendidikan dan teknologi, maka hal ini berdampak pada keterbatasan negara berkembang terhadap pemanfaatan sumber daya yang ada. Masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang terhadap potensi yang terdapat dalam wilayahnya sendiri, ini tentunya menjadi kekurangan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh negara tersebut. Padahal kenyataannya, pemanfaatan sumber daya alam merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang kemajuan suatu bangsa.
e. Kekurangan Modal Dalam Hal Pembangunan
Sama halnya dengan negara-negara maju, negara berkembang juga memiliki modal namun lebih diarahkan kepada penanganan masalah-masalah sosial dalam masyarakatnya. Ini mengakibatkan modal yang dimiliki cepat habis sehingga negara tersebut tidak mampu lagi melaksanakan pembangunan.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .