CONTOHTEKS
 

Cara Melestarikan Barang Tambang Mineral

 

CONTOHTEKS.NET – Barang tambang merupakan salah satu dari beberapa jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya adalah barang tambang termasuk jenis sumber daya alam yang apabila dipakai secara terus menerus maka akan habis dan tidak dapat dihasilkan lagi barang yang baru.

Sumber daya barang tambang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

  1. Sumber daya mineral yaitu bahan tambang yang bukan berasal dari makhluk hidup. Contoh: emas, timah, tembaga, marmer, belerang, kaolin, granit.
  2. Sumber daya bukan mineral yaitu bahan tambang yang berasal dari makhluk hidup. Contoh: batu bara dan minyak bumi.

Karena barang tambang mineral termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, maka upaya pelestarian yang dapat dilakukan antara lain :


Barang Tambang Mineral Logam
1. Emas

Emas adalah logam mulia yang tahan karat dan tidak bereaksi dengan asam. Bijih emas biasanya keluar bersamaan dengan perak pada saat gunung meletus. Emas digunakan untuk membuat perhiasaan seperti kalung, cincin, dan gelang. Angka karat emas tertinggi adalah 24 karat.

BACA:  Bagaimana Cara Terbentuknya Atmosfer?

2. Timah

Timah merupakan logam berwarna putih dan mudah ditempa. Timah berasal dari bijih timah yang tersimpan di dalam bumi. Bijih timah yang mengendap pertama kali disebut timah primer. Timah digunakan untuk membuat kaleng makanan, pembuatan cat, bahan pembuat aki/baterai, pelindung kabel listrik, dan pembungkus rokok atau cokelat.

3. Tembaga

Tembaga merupakan logam lunak yang mudah ditempa. Kawat tembaga mudah ditekuk dan tidak berkarat. Manusia mengenal tembaga sebelum mengenal besi. Tembaga digunakan sebagai bahan campuran, yaitu :

Tembaga juga digunakan sebagai kawat penghantar listrik dan peralatan listrik, juga untuk alat-alat mobil, senjata, dan sebagainya.

4. Aluminium

Aluminium merupakan logam yang paling banyak kandungannya di dalam kerak bumi. Aluminium memiliki sifat antara lain : berwarna putih, tahan karat, ringan, serta mudah menghantarkan panas. Aluminium diambil dari kerak bumi dalam bentuk bauksit. Aluminium digunakan untuk peralatan dapur, bahan bangunan, badan pesawat terbang, kapal laut, serta uang logam.

5. Besi

Besi merupakan logam kedua terbesar kandungannya dalam kerak bumi. Besi dikenal sejak + 6000 tahun. Pemisahan besi dari bijih besi dilakukan melalui pemanasan dengan suhu tinggi. Bijih besi dimanfaatkan sebagai bahan pembuat gerbong kereta api, rel kereta api, mobil, kerangka gedung, kapal laut, senjata, dan sebagainya.

BACA:  Masa Keemasan Kerajaan Demak

6. Nikel

Logam ini bersifat keras, tetapi tidak berkarat. Apabila bijih nikel dicampur dengan tembaga maka akan menjadi kuningan dan perunggu. Bijih nikel juga digunakan sebagai bahan pembuat uang logam.


Barang Tambang Mineral Non Logam

Mineral non logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak termasuk mineral logam, batubara, maupun mineral energi lainnya (tidak dapat menghantarkan listrik). Mineral non logam biasa disebut juga sebagai bahan galian non logam atau bahan galian industri atau bahan galian golongan C.

Bahan galian non logam mudah dicari dan pengusahaannnya pun tidak membutuhkan modal yang besar, teknologi yang rumit maupun waktu yang lama untuk eskplorasi, sehingga sangat cocok digunakan untuk mendorong perekonomian rakyat.

Barang tambang mineral non logam dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu :

  1. Bahan galian bangunan meliputi granit, andesit, marmer, onik, batu apung, pasir, batu, serta aspalAndesit banyak ditemukan di Sumatra Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Marmer banyak ditemukan di Sumatra Barat, Lampung, dan Jawa Timur. Batu apung banyak ditemukan di Kalimantan Barat dan P. Lombok. Pasir banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
  2. Bahan galian mineral industri meliputi bentonit, barit, diatome, dolomit, magnesit, fosfat, belerang, batu gamping, talk, dan zeolitMagnesit banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan P. Flores. Belerang banyak ditemukan Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa timur, dan Sulawesi Utara. Batu gamping banyak ditemukan di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, P. Jawa, P. Sumba dan Sumbawa, P. Timor, dan Papua.
  3. Bahan galian mineral keramik meliputi pasir kuarsa, bond clay, perlif, dan kaolinPasir kuarsa banyak ditemukan di Jawa Timur, Kalimantan Barat, Riau, P. Bangka, dan Papua. Perlif banyak ditemukan di P. Sumbawa dan Lampung. Kaolin banyak ditemukan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
  4. Bahan galian batu permata meliputi intan yang banyak ditemukan di Riau, safir di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, giok di Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan P. Halmahera, serta granit banyak ditemukan di Sumatra Barat dan Kalimantan Barat.
BACA:  Klasifikasi Terumbu Karang

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .