CONTOHTEKS
 

Habitat Hutan Mangrove

 

CONTOHTEKS.NET – Hutan mangrove dikenal juga sebagai hutan bakau, yaitu hutan yang tumbuh di air payau yang biasanya dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik, baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Berbicara mengenai habitat hutan mangrove, terlebih dahulu kita perlu menelaah makna dari kata ‘habitat‘ itu sendiri. Menurut pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan, paling tidak lingkungan fisiknya, atau yang ada di sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi spesies tersebut sekaligus dimanfaatkan oleh spesies tersebut.

Jadi, berdasarkan uraian tersebut kita dapat mengetahui bahwa habitat hutan mangrove itu terdapat di air payau yang biasanya dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Sedangkan, ekosistem dari hutan mangrove adalah sebuah lingkungan dengan ciri khusus dimana lantai hutannya digenangi oleh air dimana salinitas juga fluktuasi permukaan air tersebut sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

BACA:  Tenaga Endogen dan Eksogen

Ciri-ciri Habitat Hutan Mangrove

  1. Wilayah tanah yang tergenang secara periodik atau berkala.
  2. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan.
  3. Wilayah tersebut terlindung dari gelombang besar juga arus pasang surut laut yang kuat.
  4. Air di wilayah tersebut memiliki kadar garam yang payau.

Ciri-ciri Tanaman pada Hutan Mangrove

  1. Jenis pepohonan yang relatif terbatas.
  2. Akar pepohonan yang terbilang unik sebab berbentuk layaknya jangkar yang melengkung juga menjulang pada jenis tanaman bakauRhizphora Spp.
  3. Terdapat beberapa pohon yang akarnya mencuat secara vertikal layaknya pensil pada Pidada (Sonneratia)dan juga Api-api (Avicennia Spp).
  4. Terdapat biji atau propagul dengan sifat vivipar atau mampu melakukan proses perkecambahan pada kulit pohon.

Pengelompokan Tanaman pada Hutan Mangrove

Beberapa ahli telah menemukan sekitar 89 spesies tanaman pada hutan mangrove . Tanaman tersebut kemudian dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:

  1. Flora hutan mangrove mayor atau tanaman mangrove sesungguhnya, adalah tanaman yang memperlihatkan kesetiaan pada habitat ekosistem mangrove. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk membentuk tegakan yang murni serta secara dominan mencirikan susunan komunitas. Dari segi morfologis, tanaman ini mempunyai bentuk yang adaptif akan lingkungan hutan mangrove dan mampu mengontrol kadar garam. Contoh: Kandelia, Rhizophora, Bruguiera, Avicennia, Ceriops, Lumnitzera, Laguncularia, Sonneratia, dan Nypa.
  2. Flora hutan mangrove minor adalah tanaman mangrove yang tidak memiliki kemampuan untuk membentuk sebuah tegakan yang murni, dengan demikian secara morfologis tanaman ini tidak memiliki peranan yang dominan dalam komunitas mangrove. Contoh: Excoecaria, Aegiceras, Aegialitis, Xylocarpus, Camptostemon, Heritiera, Pemphis, Scyphiphora, Osbornia, Acrostichum, dan Pelliciera.
  3. Asosiasi hutan Mangrove, contoh:Calamus, Hibiscus, Cerbera, dan masih banyak lagi lainnya.
BACA:  Kendala Dalam Mewujudkan Integrasi Nasional

Manfaat Hutan Mangrove

Sebagai suatu ekosistem, keberadaan hutan mangrove tentu saja memberikan beberapa manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Adapun manfaat adanya hutan mangrove antara lain:

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .