CONTOHTEKS
 

Tuliskan Dan Jelaskan Mengenai Gempa Buatan

 

Pengertian Gempa Bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.
Gempa bumi bisa digolongkan menjadi 4 bagian. Yaitu:
1. Gempa Tektonik.  
Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak. Ada yang saling mendorong, saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng tektonik ini tidak rata, jika bergesekan maka timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan. Gempa ini sering terjadi di muka bumi dengan kekuatan skala richter (SR) antara 2 – 7++ SR.
2. Gempa Vulkanik.
Gempa vulkanik terjadi akibat meningkatnya aktivitas gunung berapi, yang disebabkan oleh naiknya magma dari bawah gunung tersebut ke permukaan. Cairan magma ini mendesak batuan-batuan di atasnya, sehingga menyebabkan goncangan dan apabila tekanannya cukup besar berpotensi menimbulkan letusan. Gempa ini juga sering terjadi di daerah daerah yang penuh aliran magma dengan kekuatan antara 2 – 7 ++ SR.
3 . Gempa Runtuhan.
Gempa yang sangat jarang terjadi. Gempa ini di sebabkan karena runtuhan runtuhan  goa-goa besar di bawah tanah. Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Efek dari gempa ini bisa di bilang hanya terasa di wilayah runtuhan saja, melainkan di luar daerah runtuhan tidak akan terasa kuat. Kekuatan gempa runtuhan berkisar antara 5 – 7 SR dan kekuatan episetrum hanya mencapai wilayah runtuhan saja.
4. Gempa Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa Tumbukan (Sangat Langka Terjadi).
Gempa yg amat sangat langka dan jarang terjadi. Gempa tumbukan terjadi akibat tabrukan meteor yang jatuh. Kekuatan gempa ini di hasilkan dr seberapa besar batu meteor itu menghantam bumi. Dalam kurun waktu 30.000 tahun terakhir hanya 5 kali bumi di tabruk batu meteor yg menyebabkan gempa.
Gempa yang paling parah adalah terjadi pada akhir jaman preciatus atau zaman purba atau sekitar 76 juta tahun lalu, ketika meteor sebesar kota di Amerika menubruk wilayah tanjung meksiko. Gempa yg di hasilkan tidak bisa di perkirakan antara 30 MSR ++ yg menyebabkan reaksi gempa berantai di seluruh dunia. (MSR = Mega Skala Richter). Dan akibat gempa tumbukan ini mengakibatkan Gempa vulkanis, runtuhan, dan tektonik secara bersamaan di seluruh dunia, dan akibat hal ini juga membuat benua saling berpisah.
Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :
a. Gempabumi sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR.
Gempa terdasyat di muka bumi tak lagi di hitung dgn SR (skala richter atau hitungan utk kekuatan gempa) melainkan dengan menggunakan hitungan MSR (mega skala richter, 1 MSR = 10 ++ SR).
b. Gempabumi besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.
c. Gempabumi merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.
d. Gempabumi sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.
e. Gempabumi kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .
f. Gempabumi mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .
g. Gempabumi ultra mikro dengan magnitude lebih kecil dari 1 SR .
Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempa bumi digolongkan atas :
a. Gempabumi dalam h > 300 Km .
b. Gempabumi menengah 80 < style=””> < 300 Km .
c. Gempa bumi dangkal h < 80 Km .
Berdasarkan tipenya, gempa bumi dibedakan menjadi :
a. Type I :
Pada tipe ini gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan (fore shock).
b. Type II :
Sebelum terjadi gempa bumi utama, diawali dengan adanya gempa pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempa susulan yang cukup banyak.
c. Type III:
Tidak terdapat gempa bumi utama. Magnitude dan jumlah gempa bumi yang terjadi besar pada periode awal dan berkurang pada periode akhir dan biasanya dapat berlangsung cukup lama dan bisa mencapai 3 bulan. Tipe gempa ini disebut tipe swarm dan biasanya terjadi pada daerah vulkanik seperti gempa gunung Lawu pada tahun 1979.

BACA:  Aktivitas Manusia yang Menunjukkan Adanya Keterikatan dengan Kondisi Geografis di Lingkungannya

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .