CONTOHTEKS
 

Pengertian Paguneman

 

CONTOHTEKS.NET – Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (soméah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda.
Kebudayaan Sunda
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter, yang dapat diartikan “sembuh” (waras), baik, sehat (kuat), dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu di lestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam, namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan di tujukan untuk kebaikan di alam semesta.
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Seperti dilansir dari laman Wikipedia, budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan anak-anak, dan alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda yang bisanya dimainkan pada pagelaran kesenian.
Sisingaan adalah kesenian khas Sunda yang menampilkan 2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan.
Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita perwayangan. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan.
Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian klasik .
Tarian Ketuk Tilu, sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisional yang disebut ketuk sejumlah 3 buah.
Alat musik khas sunda yaitu, angklung , rampak kendang, suling,kacapi,goong,calung. Angklung adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu , yang unik , enak didengar angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia.
Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional Sunda) yang di mainkan bersama-sama secara serentak.
Seni Reak (kuda lumping) adalah sebuah pertunjukan yang terdiri dari 4 alat musik ritmis yang berbentuk seperti drum yang terbuat dari kayu dan alas yang di pukul terbuat dari kulit sapi, yang disebut (Dog-dog) dengan ukuran beragam.
Definisi Paguneman
Paguneman adalah kegiatan bercakap-cakap atau berbincang-bincang. Kegiatan komunikan lisan yang sangat biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dinamakan juga dialog, percakapan sehari-hari merupakan komunikasi dua arah atau lebih. Pelakunya 2 orang atau lebih·
Contoh Paguneman
Pasien: Dokter, kuring gering mata… unggal nginum kopi pasti kumat.
Dokter: Ah euweuh hubunganna ngopi jeung gering mata
Pasien: Ih Dokter, tempo ieu mata mani beureum!
Dokter: Eh enya…. Beureum pisan siga urut ditonjok…
Kabeneran di meja dokter aya kopi sagelas
Dokter: Cikan praktekeun kumaha nginum kopi teh !
Pasien ngagoak tarik.. tapi tetep nginum kopi dokter nepika beak… saat jeung hampas-hampasna.
Dokter: Teundeun heula sendokna ulah diantepkeun na gelas, pantesan nyeri mata kacolok ieu mah!!!

BACA:  Apa Saja yang Ditetapkan dalam Perjanjian Bongaya?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .