CONTOHTEKS
 

Jalur Perdagangan dan Pelayaran Asia – Eropa Sampai Abad 18M

 

CONTOHTEKS.NET – Pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah merupakan salah satu bagian kawasan yang memiliki tingkat kesibukan dan keramaian yang tinggi dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran kuno dunia. Di kawasan ini terdapat beberapa kota dan pelabuhan dagang utama, seperti:

Kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah pada umumnya merupakan kota otonom, artinya kota yang memperoleh banyak keleluasaan untuk mengatur dirinya sendiri dalam bidang politik, ekonomi, pemerintahan dan lain-lain. Di kota-kota itu biasanya terdapat banyak saudagar kaya dan kaum bangsawan yang berupaya menghidupkan dan mendukung kegiatan ekonomi. Para raja dan kaum gereja pun tidak ketinggalan menciptakan pola kerja sama dengan para saudagar dan bangsawan dalam melahirkan dan memajukan kota.

BACA:  Hubungan Antara Kondisi Geografis dengan Keadaan Penduduk

Selain itu, banyaknya pedagang luar yang singgah di pelabuhan turut pula meramaikan dan memajukan kota. Tidak mengherankan apabila masyarakat pedesaan berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah ini dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan hidupnya.

Peran Pusat-pusat Perdagangan di Laut Tengah

Kemajuan yang diperoleh kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah rupanya tidak terlepas dari kota-kota dagang lain di sekitarnya. Kota-kota dagang utama di Eropa bagian selatan mempunyai jalinan ekonomi dengan kota-kota pelabuhan dagang di Eropa bagian utara atau kota-kota pedalaman Eropa. Tidak jarang pula negeri-negeri tersebut mendatangi langsung pusat rempah-rempah di Laut Tengah, yaitu Konstantinopel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peran pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah adalah sebagai berikut:

BACA:  Reproduksi Sel

Jalur Perdagangan dan Pelayaran Asia – Eropa Sampai Abad 18M

1. Jalur Jalan Sutera

Jalur Jalan Sutera merupakan rute perjalanan darat yang banyak dilalui para pedagang yang melewati Asia Timur ke Asia Barat atau sebaliknya. Jalur Jalan Sutera mempunyai 2 cabang perjalanan jika mengambil rute perjalanan yang dimulai dari Cina:
  1. Dari Cina menuju jalur utara Lembah Tarim melewati Komul, Almalik, dan sampai ke Tashken.
  2. Dari Cina menuju jalur selatan Lembah Tarim melewati Cercen, Chotan, Yarkend, Kasygar, hingga Tashken.

2. Jalur Laut di Asia dan Pusat-pusat Perdagangannya

Pusat-pusat perdagangan di Asia yang dilewati para pedagang dari berbagai negeri yang menggunakan jalur laut antara lain sebagai berikut:
  1. Asia Bara: Aden, Maskate, Sokotta, Basrah, Ormuz, Alexandria, Allepo.
  2. Asia Selatan: Cambay, Goa, Calicut, Negapatam, dan Benggala.
  3. Asia Tenggara: Chittagong, Pegu, Kra, Pattani, Malaka, Samudera Pasai, Johor, Brunei, Manila, Ternate Tidore.
  4. Asia Timur:  Kanton, Fuchow, Hangow, Hantseng, Nagasaki, Osaka, Yedo.
BACA:  Sejarah Lahirnya Agama Hindu

3. Jalur Pusat-pusat Perdagangan di Sekitar Laut Tengah dan Eropa

Pusat-pusat perdagangan paling penting juga terdapat di sekitar Laut Tengah, yaitu Lisabon, Barcelona, Genoa, Roma, Napoli, Venisia, Konstantinopel, Allepo, Alexandria, dan Kartago (Carthage). Ada 2 jalur yang sering digunakan para pedagang yang berhubungan dari Asia ke Eropa, yaitu:
  1. Asia – Laut Arab – Teluk Persia – Allepo – Konstantinopel.
  2. Asia – Laut Merah – Alexandria.
Setelah memperhatikan kedua rute tersebut, dapat disimpulkan bahwa pintu gerbang hubungan perdagangan dan pelayaran Asia-Eropa, yaitu Konstantinopel dan Alexandria.

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .