Apa Yang Dimaksud dengan Patologi?
CONTOHTEKS.NET – Pengertian patologi adalah sebuah studi atau ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Pengertian patologi berasal dari pathos (Yunani) yang artinya “emosi, gairah,menderita”, dan Logos (ology) yang artinya “studi”. Jadi patologi adalah studi penderitaan atau ilmu tentang penyakit. Sifat yang patologis dapat membantu dalam mengingat makna kedua kata patologi, karena berarti penyimpangan kesehatan (mental) dari yang normal.
Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi; sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi merupakan subjek yang selalu mengalami perubahan, penyempurnaan dan perluasan dalam memahami pengetahuan tentang penyakit. Patologi bertujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, untuk program pencegahan suatu penyakit.
Dalam makna yang luas, patologi secara harfiah adalah biologi abnormal, studi mengenai proses-proses biologic yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau yang terganggu. Dalam konteks kedokteran manusia, patologi tidak hanya merupakan ilmu dasar atau teoritik, tetapi juga merupakan spesialis kedokteran klinis.
Sejarah Perkembangan Patologi
Perkembangan ilmu kedokteran dibagi menjadi 4 jaman, yaitu:
1. Jaman empiris – sampai tahun 1850
Jaman tentang pengetahuan kesehatan yang hanya didasarkan pada pengalaman saja. Hypocrates berusaha memisahkan ilmu kedokteran dari ilmu yang berdasarkan takhayul (mistik). Hypocrates mempunyai tiga teori tentang penyakit, yaitu :
a. Teori patologi : teori yang menyatakan penyakit disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan antara cairan-cairan dalam tubuh.
b. Teori patologi solider : teori ini mengatakan bahwa bagian yang sakit adalah bagian yang padat.
c. Teori neuro patologi : teori ini engatakan bahwa letaknya berdasarkan perubahan –perubahan yang diakibatkan oleh gangguan syaraf.
Ketiga teori diatas belum ada pembuktian keadaan yang sesungguhnya,dan hanya berdasarkan perkiraan.
2. Jaman pengetahuan dasar ilmu kedokteran tahun 1850-1900. Ditandai dengan ditemukannya mikroskop oleh Antonie Van Leuwenhoek. Hal ini memungkinkan diselidikinya penyebab dari penyakit.
3. jaman pengetahuan secara klinis tahun 1900-1950. Pada waktu ini dikenal ilmu kedokteran yang bergerak dibidang pencegahan.
4. Jaman pengetahuan kesehatan masyarakat tahun 1950-sekarang. Pengetahuan membuat diagnosis dan pengobatan masyarakat secara keseluruhan. Dasar pengetahuan melalui antropologi sosisl, demografi epidemiologi dan sebagainya.
Sejarah lain penemu kemajuan bidang kedokteran yang membawa perkembangan pada Patologi , yaitu:
1. Antonie Van Leuwenhoek (penemu Mikroskop)
2. Redi (penemu macam-macam cacing yang dapat menyerang usus manusia.
3. Louis Pasteur (membuktikan teori degeneratio spontaniatidak betul),selain itu juga penem penyakit anjing gila dan Vaksinnya, car pembuatan bir yang baik,cara peragian, menemukan ulat sutera, meneukan cara melemahkan Virus,membuktikan bahwa udr mengandung Mikroba,dll.
4. Lord Lister (Ahli bedah asal Inggris yang membuktikan bahwa luka infeksi mengandung hama penyakit.
5. Robert Koch (penemu penyakit TBC)
6. Loeffler (penemu Basil difteria)
7. Prof. Eyckman (penemu penyakit Biri-biri)
8. Ross (penemu penyakit malaria)
9. Widal (penemu Basil disentri)
10. Edward Jenner (penemu cara vaksin cacar)
Pembagian Patologi
Patologi meliputi 3 bagian, diantaranya:
1. Menyelidiki berbagai sebab terjadinya penyakit,patogenesis.
2. Menyelidiki perubahan yang terjadi didalam tubuh(morfologi) secara:
– Anatomi
– Histology
– Sitologi
3. Menyelidiki tentang faal tubuh yang mengalami gangguan atau kelainan
· Systemic disease: penyakit yang menyerang seluruh tubuh.
· Organic disease: penyakit yang menyerang sebagian saja dari tubuh.
Pengetahuan tetang penyakit pada manusia berasal dari pengamatan terhadap penderita ataupun dengan menganalogikan percobaan binatang dan pembiakan sel. Secara aplikasi kelimuan tersebut dibagi menjadi dua: Patologi Klinis dan Patologi Eksperimental. Selain itu ada juga yang disebut patologi anatomi yaitu yang mempelajari tentang organ.
Patologi anatomi memiliki cabang ilmu, yaitu :
1. Histopatologi: Menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan
2. Sitopatologi: Menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang dapat diambil
3. Hematologi: Mempelajari kelainan seluler dan berbagi komponen pembekuan darah
4. Mikrobiologi: Mempelajari penyakit infeksi dan organism yang bertanggung jawab terhadap penyakit tersebut
5. Imunologi: Mempelajari mekanismepertahanan yang spesifik dari tubuh manusia
6. Patologi kimiawi: Mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan
7. Genetik: Mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
8. Toksikologi: Mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang dicurigai
9. Patologi Forensic: Aplikasi patologi untuk tujuan yang legal
10. Patologi bedah
11. Patologi otopsi: Digunakan untuk menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .