CONTOHTEKS
 

Jenis Gerak pada Tanaman Anggrek

 

CONTOHTEKS.NET – Sebelumnya telah dibahas mengenai penyerbukan pada anggrek, dan kali ini akan dibahas mengenai jenis gerak pada tanaman anggrek. Seperti yang telah diketahui bahwa anggrek merupakan suatu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenis anggrek tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota dari suku anggrek hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika.

Di daerah beriklim sedang, anggrek biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Anggrek juga terkenal dengan organ-organ penyusun bunganya yang cenderung tebal dan berdaging (sukulen) sehingga hal tersebut membuat anggrek tahan dalam menghadapi tekanan akan ketersediaan air. Oleh karena itulah anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Anggrek

BACA:  Latar Belakang dan Penyebab Perang Dunia I

Jenis-jenis Tanaman Anggrek

  1. Anggrek berdasarkan tipe pertumbuhannya:
    1. Monopodial. Anggrek ini hanya memiliki 1 batang dan 1 titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. Contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).

    2. Simpodial. Anggek ini memiliki lebih dari 1 titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

  2. Anggrek berdasarkan tempat tumbuhnya:
    1. Anggrek epifit. Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut, dan udara sekitar. Contoh: Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp., Phalaenopsis sp.
    2. Anggrek teresterial. Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, serta akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh: Phaius sp.
    3. Anggrek saprofit. Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh: Goodyera sp.
    4. Anggrek litofit. Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, serta tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh: Paphiopedilum sp.
BACA:  Menjelaskan Proses Pembentukan Urine

Jenis Gerak pada Tanaman Anggrek

Meskipun tumbuhan tidak mempunyai sistem syaraf, tetapi tumbuhan tetap mempunyai kemampuan untuk menerima rangsang dan memberikan reaksi terhadap rangsang tersebut. Tumbuhan peka terhadap rangsang sentuhan, cahaya, air, suhu, gravitasi, dan zat kimia. Gerak tumbuhan yang merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan atau faktor luar disebut gerak etionom. Sedangkan gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi faktor dari luar disebut gerak endonom/autosom/spontan.

Sebagai jenis tanaman epifit, akar anggrek akan menyerap makanan dari air hujan, kabut, dan udara sekitar. Oleh karena itu sudah jelas bahwa jenis gerakan yang dilakukan oleh tanaman anggrek termasuk dalam jenis gerakan hidrotropisme, yaitu suatu jenis gerak pada bagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi karena adanya rangsang berupa air dimana anggrek akan mendekati sumber rangsang tersebut. Sumber rangsang berupa air tersebut merupakan faktor dari luar.

BACA:  Contoh Paragraf Eksposisi

Manfaat Tanaman Anggrek

  1. Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.
  2. Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad lalu.
  3. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan.
  4. Anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan teknik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu.
  5. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan.
  6. Vanili (Vanilla planifolia) merupakan salah satu anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya.

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .