CONTOHTEKS
 

Sebutkan yang Dimaksud Dengan Smash Dalam Permainan Volly?

 

CONTOHTEKS.NET – Artikel kali ini akan membahas mengenai smash dalam permainan volly. Permainan Bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang banyak ditemukan dilingkungan masyarakt, baik itu di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Tingkat kecintaan masyarakat pada permainan bola voli karena permainan ini cukup mudah untuk dimainkan dan pastinya menyehatkan.
Dalam permainan bola volly ada beberapa teknik yang harus dilakukan dan dikuasai oleh seorang pemain, baik saat memulai atau ketika permainan sedang berlangsung. Salah satunya adalah smash. Teknik ini merupakan salah satu dari 4 teknik dasar permainan bola voli yang sangat penting dikuasai oleh seorang pemain, agar permainan bisa berjalan dengan baik terutama dalam hal mengumpulkan nilai atau point sebagai penentu kemenangan.

Pengertian smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan teknik tertentu agar bola bisa memasuki lapangan lawan main dengan harapan tidak bisa dibendung oleh regu lain sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih nilai. Tindakan ini dilakukan ketika bola sedang melambung diatas net baik yang dihasilkan dari umpan atau passing teman sepermainan atau bola yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan untuk melakukan pukulan keras.
Cara melakukan smash yang baik memerlukan beberapa tahapan atau langkah, yaitu :
1. Awalan – Run up (lari menghampiri)
2. Tolakan (tumpuan) – Take off (lepas landas)
3. Pukulan – Hit (memukul saat melayang di udara)
4. Pendaratan – Landing (mendarat)
Dari beberapa tahapan smash dalam boli voli seperti telah disebutkan diatas, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan merupakan kunci kesuksesan untuk melakukan smash dengan baik dan benar sesuai keinginan :
1. Tahap Pertama : Awalan – Run Up (Lari Menghampiri Bola)
Tahap awalan merupakan kunci sukses pada langkah selanjutnya dalam melakukan smash terutama dalam dalam mengatur gerakan-gerakan lain dalam spike. Pada tahap ini juga akan menentukan kekuatan dan hasil akurasi pukulan
Pada dasarnya tahap ini adalah sebuah usaha memperoleh sudut pukulan yang ideal dan tepat untuk mendapatkan kekuatan besar saat melakukan loncatan. Pada umumny awalam dilakukan dalam jarak 2 sampai 4 meter dari net atau jatuhnya bola untuk umpan bola tinggi. Hal paling menentukan adalah ketika akan mulai meloncat sehingga smasher harus mengatur posisi kaki dengan mengambil posisi kaki 2-3 langkah sebelum melakukan loncatan.
a. Berdasarkan langkah terakhir ada 2 macam teknik melangkah yaitu:
Langkah panjang kanan diikuti langkah penyesuaian kiri (right footed) sehingga dapat menghasilkan pukulan silang yang keras.
b. Langkah panjang terakhir kiri diikuti langkah penyesuaian kanan (wrong footed) bagi smasher yang tidak kidal dan memiliki keunggulan mempertinggi raihan smash.
Smasher yang menggunakan Right Footed, kondisi tubuh akan langsung berhadapan dengan bola dan memungkinkan menggunakan momentum horizontalnya untuk memperbesar tumbukan dengan bola sehingga menghasilkan pukulan keras. Sedangkan smasher dengan menggunakan Wrong Footed, kondisi tubuh smasher secara tidak langsung berhadapan dengan net sehingga saat akan melakukan pukulan harus dengan cepat memutar tubuhnya ke arah datangnya bola umpan.
2. Tolakan dan Loncatan – Take Off (Lepas Landas)
Tolakan merupakan sebuah langkah untuk menghasilkan loncatan. Pada saat melakukan tolokan, smasher menggunakan kontraksi otot agar memperoleh gerak yang bertumpu pada kekuatan persendian lutut, pergelangan kaki dan pinggul, dimana pada saat akan melakukan loncatan smasher melakukan gerakan eksplosif yang bersumber dari kekuatan otot tungkai dan jika saat melakukan tolakan terjadi dengan benar maka akan menghasilkan loncatan yang tinggi.
Ketika mempersiapkan untuk melakukan pukulan, ayunan lengan yang kuat secara tidak langsung akan membantu menambah daya pada saat melakukan tolakan, sehingga hasil loncatan akan optimal. Pada saat akan melakukan loncatan jika smasher akan melakukan pukulan dengan tangan kanan Right Hand, ambil langkah biasa menggunakan kaki kiri lalu disusul langkah panjang kaki kanan. Namun sebelum melakukan loncatan pastikan timingnya tepat, artinya langkah yang diambil tidak tersendat.
3. Memukul Bola – Hit (Memukul Saat Melayang Diudara)
Memukul bola dengan keras melalui ayunan tangan yang sebelumnya ditarik kebelakang untuk menghantam bola kearah depan saat tubuh sedang melayang di udara. Gerakan pukulan bisa disesuaikan dengan jenis smash yang dilakukan.
Untuk menghasilkan pukulan yang keras smeser perlu melakukan gerak memutar tubuh ke belakang sebagai persiapan untuk melancarkan pukulan. Dengan gerakan ini memungkinakan smasher menjaga jarak dengan bola untuk selanjutkan mengayunkan tangan. Teknik pukulan juga dapat mempengaruhi hasil pukulan, misalnya pukulan menggunakan lecutan tangan akan menghasilkan pukulan lebih keras.
4. Pendaratan – Landing (Mendarat)
Tahap terakhir adalah penderatan. Pada tahapan ini lebih pada keselamatan smasher saat turun dari melompat dan melayang di udara. Adakalanya lompatan yang dikelakukan dengan kekuatan penuh yang bertumpu pada persendian, jika tidak memperhatikan teknik pendaratan yang baik bisa mengakibatkan cedera pada smasher karena ketidak seimbangan tubuh saat mendarat.
Saat melakukan pendaratan (landing) telapak kaki bagian depan akan menerima beban yang cukup besar antara 1000 – 2000 Newton sedangkan beban pada tumit antara 1000 – 6500 Newton. Batas kemampuan elastisitas pada tulang rawan sendiri kurang lebih 5000 Newton sehingga proses pendaratan harus diperhatikan dengan baik untuk menjaga keseimbangan. Misalnya posisi tubuh membungkuk lalu menekuk semua persendian seperti pinggang, kaki, lutut dan ke dua kaki megarah ke depan selanjutnya kedua kaki mendarat secara bersamaan.

BACA:  Pulau dengan Jumlah Provinsi Terbanyak di Indonesia

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .