CONTOHTEKS
 

Proses Masuknya Udara ke Paru-Paru

 

CONTOHTEKS.NET – Membesar atau mengecilkah rongga dadamu? Saat bernapas, kamu akan merasakan dadamu membesar seolah ada tekanan udara. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru-paru disebut inspirasi. Sedangkan proses keluarnya udara dari paru-paru dinamakan ekspirasi. Setelah selesai berlari, biasanya kamu akan bernapas terengah-engah. Pada keadaan tersebut, apa yang kamu rasakan di dada dan perut? Pada saat bernapas terengah-engah maka dada dan perut akan terasa membesar-mengecil.
Secara umum proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan perut dan pernapasan dada. Coba tarik napas, apa yang kamu rasakan? Pada saat inspirasi (masuknya udara pernapasan) maka rongga dada mengembang. Keadaan ini mengakibatkan berkontraksinya dan menurunnya diafragma. Inilah yang dinamakan pernapasan perut atau pernapasan diafragma.
Adapun pergerakan ke atas dan keluar dari tulang-tulang rusuk disebut pernapasan dada atau pernapasanrusuk. Pernapasan dada dan perut selalu terjadi bersama-sama. Ekspirasi (keluarnya udara pernapasan) disebabkan melemasnya (relaksasi) diafragma dan otot-otot rusuk yang dibantu kontraksi otot-otot perut. Akibatnya rongga dada mengecil dan udara dikeluarkan dari paru-paru dengan keras.
Tentang Paru-Paru
Paru-paru terletak dalam rongga dada dan diatas diafragma. Selaput elastis yang membungkus paru-paru disebut dengan pleura. Paru-paru dibagi menjadi 2, yaitu paru-paru kanan (3 gelambir) dan kiri (2 gelambir). Proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida terjadi dalam alveolus (gelembung paru-paru). Dindingnya sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler darah.
Paru-paru manusia terletak di dalam tubuh sehingga sulit diamati cara kerjanya secara langsung. Oleh karena itu diperlukan suatu model untuk mempelajarinya. Lakukan kegiatan berikut untuk membuat model pernapasan manusia.
Proses Pernapasan
Ada 2 jenis mekanisme pernafasan pada manusia, yaitu:
– Pernapasan dada (pernapasan tulang rusuk)
Pada saat inspirasi (menghirup udara), otot muskulus interkostalis (otot antartulang rusuk) berkontraksi sehingga tulang rusuk pun terangkat. Lalu, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang, sehingga tekanan udara dalam tubuh lebih rendah dari luar tubuh. Dengan demikian, udara masuk dari luar ke paru-paru.
Saat ekspirasi (menghembuskan udara), otot tulang rusuk pun berelaksasi sehingga menjadi turun kembali. Jadi, rongga dada dan volume paru-paru mengecil, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi daripada tekanan udara luar dan menyebabkan udara keluar dari paru-paru.
– Pernapasan perut (pernapasan diafragma)
Inspirasi diawali dengan berkontraksinya diafragma (menjadi datar). Keadaan ini membuat rongga dada dan paru-paru mengembang, sehingga tekanan udara dalam tubuh lebih rendah daripada di luar tubuh. Oleh karena itu, udara masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan proses ekspirasi berjalan dengan relaksasi diafragma (kembali melengkung) sehingga rongga dada dan paru-paru mengecil. Tentu saja keadaan ini membuat tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara keluar dari paru-paru.
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor:
1. Umur
Makin tua seseorang, frekuensi yang dilakukan oleh orang tersebut semakin lambat. Hal tersebut karena pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit daripada masa pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan pun lebih sedikit.
2. Jenis kelamin
Biasanya, laki-laki membutuhkan oksigen lebih banyak dari wanita, karena energi yang diperlukan juga lebih banyak.
3. Suhu tubuh
Apabila suhu tubuh menurun, kebutuhan oksigen akan meningkat, karena tubuh akan meningkatkan metabolismenya saat suhu menurun.
4. Posisi tubuh
Jika otot yang bekerja lebih banyak (dipengaruhi oleh posisi tubuh), maka kebutuhan oksigen pun akan semakin meningkat.

BACA:  Apa Keuntungan dan Kerugian Angin Fohn

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .