CONTOHTEKS
 

Tumbuhan Stroberi Berkembang Biak Dengan?

 

CONTOHTEKS.NET –

Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.

Strawberry (fraggaria x ananassa) atau dalam ejaan Indonesia ditulis sesuai dengan cara bacanya, yaitu stroberi ini merupakan buah yang tergolong dalam tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan cara stolon dan juga benih anakan. Ciri-ciri buahnya adalah memiliki banyak titik atau biji-biji halus di kulitnya, berbentuk segitiga dan juga bewarna kemerahan. Warna merah itu disebabkan karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi.
Karena kandungan antioksidannya yang tinggi itulah strawberry mempunyai khasiat yang sangat banyak. Selain itu strawberry ternyata kaya Vitamin C, Serat, rendah kalori, folat, potassium, serta asam ellagic. Dengan mengkonsumsi delapan buah strawberry setiap hari, maka kebutuhan Vitamin C dan serat orang dewasa sudah tercukupi. Strawberry memiliki kandugan Vitamin C sebanyak 56,7 mg per 100 gram. Dengan kandungan vitamin C-nya tersebut diyakini strawberry mampu mengurangi resiko terserang penyakit kanker hingga 37% seperti yang dirilis The Iowa Women’s Health Study, selain itu strawberry juga diyakini mampu mencegah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Salah satu jenis spesies bernama Fragaria chiloensis L. Jenis ini telah menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. spesies lainnya adalah F. vesca L. Yang satu ini lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry juga yang pertama masuk ke Indonesia.
Cara Perkembangbiakkan Buah Stroberi.
Stolon adalah tunas berbuku dengan ruas yang panjang dan pada setiap buku dapat muncul tunas yang akan berkembang menjadi tanaman muda. Stolon ini muncul dari ruas batang, tepatnya dari ketiak daun. Di Indonesia ada banyak jenis/varietas stroberi yang dibudidayakan dengan cara stolon. Setiap varietas mempunyai perbedaan yang khas. Contohnya, ukuran buah, rasa buah, lebar dan warna daun serta kuat lemahnya tangkai daun.
Berikut caranya:
* Pilihlah tanaman induk yang berumur 1-2 tahun.
* pilih juga benih stolon rumpun yang telah memiliki akan sulur pertama dan kedua.
* Selama kurang lebih 1 bulan, stolon ditanam dalam polybag atau plastik hingga daun mencapai 3 lembar dan penampakannya menjadi segar.
* Langkah terakhir adalah memotong, kemudian stolon siap ditanam.
Selain dengan cara stolon, perkembangbiakkan stroberi juga bisa dengan cara benih anakan. Berikut caranya:
* Pilihlah tanaman induk yang berumur 1-2 tahun.
* Pilih tanah yang gembur lalu cangkul sehingga bisa ditanami tanaman induk.
* Bagilah tanaman induk menjadi beberapa bagian yang sedikitnya memiliki satu anakan.
* Tanam.
Selain dengan 2 (dua) cara di atas, perbanyakan juga bisa dilakukan dengan cara in vitro. Hal ini dilakukan agar tanaman atau buah stroberi bisa terhidnar dari virus. Berikut caranya:
Meristem pucuk yang berukuran 0,5 – 0,7 mm. Lalu meristem pucuk tersebut ditanam dalam media kultur dalam kondisi aseptik di sebuah laboratorium.
Hama Yang Sering Menyerang Stroberi.
Ada beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman buah stroberi, antara lain:
1. Tungau (tetranycus sp. dan tarsonemus sp.)
Ukurannya sangat kecil. Yang jantan berbentuk agak segitiga sementara yang betina berbentuk oval. Ciri-ciri tanaman yang sudah terjangkiti tungau adalah daunnya berbercak agak kekuningan hingga cokelat, keriting dan gugur. Cara pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
2. Nematoda (Aphelencoides fragariae).
Biasa hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman. Ciri-ciri tanaman yang sudah terjangkiti adalah tanaman tumbuhnya sangat kecil, tangkainya kurus dan kurang berbulu. Cara pengendaliannya adalah dengan melakukan penyemprotan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10G atau nemacur 10 G.
3. Kutu Daun (Chaetosiphon fragaefolli).
Kutu berukuran kecil dan bewarna kuning kemerah-merahan ini memiliki ukuran 1-2 mm. Hidup bergerombol di bawah permukaan daun. Ciri-ciri tanaman yang sudah terjangkiti kutu daun adalah pucuk atau daunnya keriput atau keriting, pembentukan bunga atau buah terhambat. Pengendalian terhadap kutu daun bisa dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan insektisida fastac 15 EC dan Confidor 200 LC.
Manfaat Stroberi untuk Kesehatan.
Beberapa manfaat utama buah stroberi untuk kesehatan tubuh:
Antioksidan.
Stroberi mengandung senyawa kimia yang disebut fenol. Antosianin (Anthocyanin), salah satu jenis fenol yang melimpah pada buah stroberi, menjadikan buah ini berwarna merah terang. Antosianin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang mana dapat berperan sebagai agen antioksidan dalam tubuh.
Diet.
Satu cangkir stroberi, kurang lebih 255 gram, dapat memenuhi lebih dari 13% asupan serat harian yang disarankan. Kandungan serat dalam stroberi dapat membantu memperlancar pencernaan, membuat anda kenyang lebih lama, dan dapat menurunkan tekanan darah.
Kesehatan mata.
Penelitian menyatakan bahwa sajian tiga buah atau lebih buah stroberi setiap harinya dapat menurunkan resiko degenerasi makula dan katarak yang berhubungan dengan usia hingga sepertiganya.
Kesehatan tulang.
Mangan sangat baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, mineral potasium, magnesium, dan vitamin K pada buah stroberi juga baik untuk tulang.
Anti-inflamasi.
Senyawa fenol dalam stroberi juga dapat melawan banyak gangguan inflamasi, seperti osteoarthritis, asma dan aterosklerosis, dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) dengan cara yang sama yang dilakukan obat aspirin dan ibuprofen.
Anti-kanker.
Kombinasi agen antioksidan dan anti-inflamasi yang ditemukan dalam stroberi terkenal dapat melawan timbulnya berbagai bentuk kanker. Berkat vitamin C, folat, dan flavonoid yang dikandungnya, stroberi adalah pertahanan yang hebat untuk melawan sel berpotensi kanker.
Vitamin C melimpah.
Seperti ditunjukkan oleh gambar di atas, sajian 255 gram buah stroberi dapat memenuhi lebih dari 150% asupan harian vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat efektif, dapat memperkuat daya tahan tubuh, dan membantu menurunkan tekanan darah.

BACA:  Bagaimanakah Ciri-ciri Orang Yang Menderita Tetanus?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .