CONTOHTEKS
 

Tuliskan 5 Contoh Perkembangbiakan Vegetatif

 

CONTOHTEKS.NET –  Untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah, tumbuhan juga berkembang biak. Tumbuhan bisa melakukan perkembangbiakan dengan 2 cara. Yakni, secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan cara ini dilakukan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja, sehingga sifat anaknya sama dengan sifat induknya.
Macam-macam Perkembangbiakan Vegetatif.
Terdapat 2 macam perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami.
Cara perkembangbiakan vegetatif alami antara lain dengan cara:
– Tunas.
Biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah. Pertumbuhan tunas menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan , dengan adanya bantuan factor lingkungan seperti suhu, derajat kesamaan/kebasaan(pH), kelembapan, dan cadangan makanan yang cukup. Contoh tumbuhan bertunas antara lain, pakis haji (cycas rumphii), bamboo(bambusa sp), pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum)
– Rizoma.
Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas. Jika kita memotongnya dengan menyertakan ruasnya, kemudian kita tanam, potongan batang tersebut menjadi individu baru. Diruas akan tumbuh tunas dan semakin lama semakin besar.
Batang ini masih berhubungan dengan tanaman induknya dan dari bagian inilah calon individu baru tumbuh dan berkembang.
ciri-ciri akar tinggal:

1. bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
2. pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
3. di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.

Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuha tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale), kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah mertua (sansivera sp).
– Geragih atau Stolon.
Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok keatas. Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut, walaupun tetap berhubungan dengan induknya, namun tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya. Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella asiatica), arbei, dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki(cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp)
– Spora.
Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop. Jika sporangium pecah, spora keluar dan jatuh di tempat yang cocok. Spora tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku baru. Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Setiap spora dilengkapi bulu cambuk atau bulu getar yang berguna sebagai alat gerak air. Spora seperti ini disebut zoospora.
– Membelah Diri.
Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi, ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya menjadi dua.
– Umbi Lapis.
Umbi lapis adalah bagian dari pelepah daun yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan bentuknya berlapis-lapis. Di bagian pangkalnya terdapat batang berbentuk cakram dan beruasruas. Pada bagian ketiak daun terdapat tunas sebagai calon individu baru yang disebut siung. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang putih.
– Umbi Batang.
Umbi batang adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, terutama berupa zat tepung. Pada kulit umbi terdapat mata tunas dan jika lingkungan sesuai akan tumbuh menjadi tunas baru. Contohnya, ketela dan umbi rambat.
– Umbi Akar.
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan terutama zat tepung. Ciri-ciri umbi akar adalah:

– umbi tidak berbuku-buku,
– umbi tidak memiliki mata tunas,
– umbi tidak memiliki kuncup dan daun.

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan.
Cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan antara lain dilakukan dengan cara:
– Mencangkok.
Mencangkok merupakan usaha untuk memperbanyak (mengembangbiakkan) tumbuhan dengan cara membuat akar baru pada bagian batang. Batang yang telah tumbuh akarnya dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru. jenis-jenis tumbuhan yang biasa dicangkok adalah tanaman buah-buahan, seperti jambu, mangga, jeruk, dan belimbing.
– Setek.
Setek merupakan cara memperbanyak tanaman dengan menanam potongan bagian tertentu dari tanaman.
– Merunduk.
Merunduk adalah memperbanyak tanaman dengan cara membengkokkan sebagian batang atau ranting dan memendamkannya ke dalam tanah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara merunduk adalah apel dan bugenvil.
– Okulasi (menempel).
Okulasi atau menempel adalah cara memperbanyak tanaman dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan okulasi adalah menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda sehingga mendapatkan tanaman yang sifatnya lebih baik dari induknya. Contoh tanaman yang biasa diokulasi adalah jeruk, rambutan, dan durian.
– Kopulasi (menyambung).
Kopulasi disebut juga mengenten atau menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sehingga diperoleh tanaman baru.

BACA:  Ciri-ciri Tumbuhan Spermatophyta

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .