CONTOHTEKS
 

Adaptasi Tumbuhan Lidah Buaya

 

CONTOHTEKS.NET – Lidah buaya atau aloe vera adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.

Klasifikasi Ilmiah Lidah Buaya

Morfologi Lidah Buaya

  1. Batang. Aloe vera berbatang pendek, dan batangnya sendiri tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam di dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan.
  2. Daun. Daun Aloe vera berbentuk pita dengan helaian memenjang, berdaging tebal, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air), dan banyak mengandung getah atau lendir yang dapat dipergunakan sebagai bahan baku obat. Bentuk daun menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 cm – 75 cm dengan berat 0,5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
  3. Bunga. Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan dan panjangnya bisa mencapai 1 meter dan cukup kokoh atau keras sehingga tidak mudah patah.
  4. Akar. Akar tanaman lidah buaya berupa akar serabut pendek dan berada di sekitar permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 cm – 100 cm.
BACA:  Kelenjar Pencernaan Terdiri Dari

Adaptasi Tumbuhan Lidah Buaya

Karena hidup di daerah yang kering, maka tumbuhan lidah buaya melakukan adaptasi yang memungkinkan mereka untuk menyimpan air di daunnya yang berdaging besar, di batangnya, ataupun di akarnya. Jadi, daunnya yang berdaging besar itu memiliki banyak kandungan air sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan tempat tumbuh mereka di daerah yang kering.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Tumbuhan Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki nilai yang terletak pada daunnya, dimana di dalam gel daun lidah buaya terdapat lebih kurang 200 senyawa yang mencakup asam-asam amino, vitamin, mineral, polisakarida, enzim, karbohidrat, asam lemak, lignin, saponin, dan antraquinon. Adapun detilnya adalah sebagai berikut:

BACA:  Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Strategis Sebagai Modal Dasar Pembangunan Daerah

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .