CONTOHTEKS
 

Tuliskan 3 Contoh Paragraf Perbandingan

 

CONTOHTEKS.NET – Perbandingan adalah suatu upaya untuk mengamati persamaan atau perbedaan yang dimiliki oleh dua buah objek atau lebih yang memiliki suatu kesamaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, paragraf perbandingan adalah suatu paragraf yang di dalamnya terdapat kalimat utama yang dikemukakan dengan cara membandingkan dengan hal lain secara koheren dan kohesif.
Sering terjadi kesalahan penafsiran antara kalimat perbandingan dan pertentangan karena mereka berdua paragraf yang serupa namun tak sama. Yang membedakan ke dua paragraf ini adalah cara penyampaian atau cara mengemukakan gagasan utamanya. Pada paragraf perbandingan, gagasan utama dikemukakan dengan cara membandingkan 2 hal yang memiliki kesamaan misalnya, antara sepak bola dan futsal. Sedangkan paragraf pertentangan membandingkan 2 hal yang berlawanan atau bertentangan dengan menonjolkan perbedaannya saja dan memihak suatu objek.
Di karenakan paragraf perbandingan merupakan pengembangan dari paragraf eksposisi. Oleh karena itu, hal yang dibandingkan haruslah bersifat konkret, logis dan umum. Kalimat-kalimat pendukung yang disajikan pun harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau fakta.
Ciri-Ciri Paragraf Perbandingan

1. Penulis menyampaikan gagasan utamanya dengan cara membandingkannya dengan suatu hal lainnya.
2. Membahas suatu hal yang bersifat konkret dan diketahui oleh masyarakat umum.
3. Bersifat netral atau tidak menjelek-jelekan suatu objek yang sedang dibahas atau didiskusikan.
4. Di dalam paragraf memiliki kata-kata penghubung seperti, jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan, dan lain-lain.

Contoh Paragraf Perbandingan.

BACA:  Pendiri Kerajaan Kutai

Contoh 01:
Curah hujan yang sangat tinggi itu, menurut Harianto, bahkan baru terjadi sekali dalam 25 tahun ini. Warga pun mengakui banjir tahun ini lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya. Banjir terdalam sebelumnya hanya satu meter, tetapi tahun ini kedalaman air bah mencapai 1,5 meter. Curah hujan dan peningkatan debit air yang luar biasa ini, kata Harianto, juga terjadi di Kediri. Karena debit air mencapai 1.700 meter kubik per detik, sekitar 20 anak sungai yang ada di Kediri akhirnya tidak bisa dengan cepat masuk ke aliran Sungai Brantas. (Dengan perubahan seperlunya dari harian Kompas, 6 Desember 2007)
Contoh 02:
Gempa yang terjadi pada Senin (28/3) malam dengan kekuatan 8,7 Skala Richter ini telah menghancurkan sekitar 80% wilayah tersebut. Sedikitnya 500 rumah pun runtuh dan diperkirakan penghuninya ikut tertimbun reruntuhan itu. Korban pun juga belum dapat diketahui secara pasti jumlahnya. Untuk itu, pemerintah akan mengeluarkan dana bantuan untuk menangani bencana tersebut. Prioritas kebutuhan adalah untuk makan, kesehatan, perumahan darurat, dan lainnya. Dalam hal ini, pemerintah tidak mengenal anggaran awal, tetapi menggunakan anggaran akhir, yaitu anggaran yang tidak ditetapkan sebelumnya melainkan anggaran yang dihitung setelah upaya penanganan bencana selesai.
Contoh 03:
Ketertiban dalam berkendara hendaknya semakin ditingkatkan, pasalnya jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas dari tahun ketahun tidaklah sedikit. Bahkan oleh WHO dinyatakan bahwa kecelakaan lalulintas adalah pembunuh nomor 3 terbesar didunia. Ya, kecelakaan lalu lintas memang sudah sangat banyak menelan korban tak hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Data kepolisian RI mencatat pada tahun 2011 terjadi sebanyak 109.776 kasus kecelakaan, sedang pada tahun 2012 terjadi 117.949 kecelakaan. Sedang pada penghujung tahun 2013 jumlah kecelakaan yang terjadi memang menurun, menurut data yang berhasil dihimpun tercatat 93.578 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi disepanjang tahun ini. Semoga para pengguna jalan semakin meningkatkan kewaspadaannya sehingga jumlah korban yang mati sia-sia akibat kecerobohan dijalan raya bisa terus berkurang.

BACA:  Perbedaan Antara Sistem Ekonomi Merkantilisme dan Kapitalisme

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .