Demokrasi Dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
CONTOHTEKS.NET – Dilansir dari wikipedia, kata demokrasi ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) “kekuasaan rakyat”, yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) “rakyat” dan κράτος (kratos) “kekuatan” atau “kekuasaan” pada abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena; kata ini merupakan antonim dariἀριστοκρατία (aristocratie) “kekuasaan elit”.
Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi.
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka, seperti yang dilansir dari wikipedia.
Demokrasi juga memiliki pengertian lain yang berasal dari beberapa ahli yaitu :
- Hans Kelsen
Ia berpendapat, demokrasi merupakan sistem oleh dan untuk rakyat. Yang menjalankan adalah wakil rakyat yang telah dipercaya dan dipilih oleh rakyat.
- John L Esposito
Ia berkata bahwa demokrasi merupakan sistem dari dan untuk rakyat. Untuk itu rakyat juga berhak untuk berpartisipasi aktif dan juga sebagai pengontrol.
Kekurangan Demokrasi
Demokrasi memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu :
Kelebihan :
- Adanya kesempatan untuk melakukan perubahan pada tubuh pemerintahan tanpa harus dengan kekerasan.
- Rakyat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi, sehingga dapat menjadikan rasa memiliki negaranya lebih kuat.
- Pemindahan suatu kekuasaan dapat dilaksanakan melalui pemilu dimana rakyat ikut berperan aktif dalam memilih.
Kekurangan :
- Jalannya pemerintahan kurang focus ketika sudah mendekati masa-masa pemilu
- Rakyat bisa saja melakukan kesalahan dalam memilih wakil rakyatnya.
- Dalam pemilihan, suatu massa akan dapat mempengaruhi keputusan orang lain.
Demokrasi tidak hanya di terapkan dalam suatu sistem pemerintahan saja, melainkan demokrasi juga berperan dalam sebuah keluarga, sekolah dan masyarakat. Nah, seperti apa sistem demokrasi tersebut ?
-
Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
-
Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi kesejahteraan keluarga
-
Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga
-
Saling menghormati dan menyayangi
-
Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
-
Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
-
Memahami tugas & kewajiban masing-masing
-
Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya
-
Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
-
Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
-
Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
-
Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah
-
Pembagian tugas piket yang merata
-
Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah
-
Pelaksanaan upacara dengan bergantian
-
Menghadiri acara yang diadakan sekolah
-
Ikut berpartispasi dalam OSIS
-
Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.
-
Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah
-
Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
-
Hadir disekolah tepat waktu
-
Membayar SPP atau iuran wajib skolah
-
Saling menghargai pendapat orang lain.
-
Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
-
Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
-
Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
-
Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
-
Mengikuti kegiatan kerja bakti
-
Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
-
Saling tenggang rasa sesama warga
-
Menghargai pendapat orang lain
-
Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
-
Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
-
Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
-
Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
Jadi, sebisa mungkin wujudkan demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .