CONTOHTEKS
 

Pohon yang Memiliki Akar Tunggang

 

CONTOHTEKS.NET – Akar tunggang adalah akar pada tanaman yang mempunyai akar primer / akar utama yang menghujam ke dalam tanah secara kokoh. Akar tunggang mempunyai akar utama dengan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan ukuran cabang akarnya. Pertumbuhannya juga tidak menyebar seperti terlihat pada akar serabut. Akar tunggang justru tumbuh jauh ke dalam tanah.
Umumnya, tanaman dengan akar tunggang adalah tanaman jenis dikotil atau tanaman berkeping dua. Akar pada tanaman ini cenderung menyirip atau sejajar, tidak mempunyai tudung akar dan berkambium. Akar pada tumbuhan dikotil ini sangat kuat dan pada jenis tanaman tertentu bisa dijumpai terbentuknya akar cabang yang menyebar ke arah samping. Akar tersebut tidak tumbuh dan membesar serupa akar primer. Ia dikenal dengan nama sinker.
Beberapa contoh tumbuhan atau pohon yang memiliki jenis akar tunggang anatar lain seperti, pohon jeruk, mangga, dan kacang-kacangan. Namun, jika tumbuhan dikotil di tanam dengan cara di cangkok atau di stek, maka akarnya tidak berakar tunggang melainkan berakar serabut.
Ciri-ciri Akar Tunggang
Akar tunggang memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Akar tunggang banyak dijumpai pada tanaman dikotil / berkeping dua.
2. Akarnya Kuat
3. Mempunyai akar primer
4. Pada tanaman dikotil yang berumur dewasa, terbentuk akar yang menyebar kesamping yang disebut sinker.
Fungsi Akar Tunggang
Akar tunggang memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Sebagai organ yang memperkokoh tanaman
2. Penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
3. Sebagai sarana reproduksi dan lain-lain.
4. sebagai tempat menyimpan makanan.
Jadi, pada dasarnya ubi, wortel, kentang dan semacamnya merupakan contoh dari tanaman berakar tunggang. Pada akarnya tersimpan makanan yang biasa kita konsumsi.
Pembagian Akar Tunggang
Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dibedakan menjadi:
1.Tidak bercabang atau sedikit
Pada akar tunggang ini, tidak memiliki percabangan, atau hanya sedikit percabangan yang terdiri dari akar-akar yang halus berbentuk serabut. Biasanya akar demikian berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Akar ini memiliki bentuk yang khusus:
a. Tombak atau pena (fusiform)
Bentuknya meruncing keujung dengan pangkal yang besar memiliki serabut-serabut sebagai percabangan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Contoh: Lobak (Raphanus sativus L.), wortel (Daucus carota l.).
b. Gasing (napiformis)
Percabangan akar-akar serabut hanya terdapat di bagian yang meruncing dengan pangkal yang besar. Contoh: bangkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.), Biet (Beta vulgaris L.)
c. Benang (filiformis)
Akar tunggang kecil, panjang, menyerupai akar serabut, dan sedikit memiliki percabangan. Contoh kratok (Phaseolus lunatus L.)
2. Bercabang (ramosus)
Akar tunggang berbentuk kerucut panjang, memiliki banyak percabangan dan tiap percabangan mengalami percabangan lagi sehingga memiliki struktur yang lebih kuat dan kokoh yang mampu menopang tumbuhan dengan diameter batang yang besar. Selain itu memiliki daerah perakaran yang luas yang dapat menjangkau dan menyerap air dan mineral dalam jumlah yang lebih banyak.
Contoh: pohon jambu dan pohon berkayu lainnya.

BACA:  Isi Rumusan Piagam Jakarta

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .