CONTOHTEKS
 

Fungsi Kambium pada Batang

 

CONTOHTEKS.NET – Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Secara umum, kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae, tepatnya pada bagian batang dan akar tumbuhan. Adapun bentuk dari kambium ini berupa lendir yang terdapat pada kulit dan batang kayu.

Fungsi kambium pada batang adalah sebagai medium atau jalur lintas zat hara bergerak dari tanah menuju ke daun. Selain itu, kambium juga berperan sebagai penyalur makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

Pengelompokan Kambium

Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal ada 2 kelompok kambium, yaitu:

1. Kambium Gabus (Felogen Cambium)

Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan jaringan gabus ke arah luar. Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Pada bagian dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm).

Fungsi kambium ini menghasilkan jaringan gabus (ke arah luar) yang berperan sebagai pengendali masuknya air, pencegah serangan hama, dan fungsi yang bersifat mekanis lainnya. Sementara itu ke arah dalam, kambium ini membentuk lapisan kulir bergabus yang dikenal dengan istilah phelloderm.

Jadi, kambium gabus merupakan jaringan meristematik yang ikut bertanggung jawab atas sekunder (lateral) pertumbuhan tanaman berkayu itu. Kambium gabus bertanggung jawab untuk penciptaan sel-sel gabus, sel-sel mati atau sel-sel yang dilapisi dengan zat lilin yang disebut suberin yang membentuk komponen utama dari kulit kayu. Dalam hal ini, fungsi utama gabus adalah melindungi tanaman berkayu dari penyakit dan kehilangan air yang berlebihan.

BACA:  Apa Saja Manfaat Keanekaragaman Hayati ?

2. Kambium Pembuluh (Vascular Cambium)

Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa hanya disebut dengan kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon. Kambium akan bertumbuh dan menghasilkan 2 jaringan yang berbeda, yaitu:

  1. Apabila kambium tumbuh ke arah dalam maka ia akan membentuk xylem atau yang dikenal juga dengan nama pembuluh kayu.
  2. Sementara itu, apabila kambium tumbuh ke arah luar maka ia akan membentuk kulit kayu atau floem atau yang kita kenal juga dengan nama pembuluh tapis.

Pembentukan kedua pembuluh ini, baik floem maupun xylem dimaksudkan sebagai sarana transportasi zat. Pembuluh xylem sendiri berperan sebagai pengangkut air juga mineral. Adapun floem secara spesifik berfungsi sebagai penganngkut hasil proses fotosintesis.

BACA:  Pemeriksaan Air Secara Biologi

Jenis-jenis Kambium

Pada dasarnya kambium merupakan jaringan yang bersifat meristem. Kambium memiliki kelebihan untuk membelah dan menjadi jaringan meristem sekunder. Pada mulanya kambium hanya dijumpai pada bagian ikatan pembulu yang kita kenal dengan nama kambium vasis atau kambium intravasikuler.

Fungsi kambium ini adalah untuk membentuk pembuluh xylem dan floem primer. Di sisi lain, kambium yang berada di akar atau batang tepatnya di antara ikatan pembuluh dikenal dengan nama kambium intervasikuler. Kedua jenis kambium ini kemudian mmebentuk lingkaran tahunan pada pohon.

Pembagian jenis kambium lainnya bisa didasarkan pada proses terbentuknya, antara lain:

  1. Kambium primer yakni jenis kambium yang terletak antara floem dan xylem tumbuhan dikotil sekaligus Gymnospermae.
  2. Kambium sekunder atau kambium gabus merupakan jenis kambium yang ada di permukaan batang maupun akar yang pecah karena proses pertumbuhan sekunder. Fungsi kambium gabus ini, ke luar membentuk sel gabus yang merupakan pengganti dari epidermis. Sementara itu pada bagian dalam untuk membentuk sel feloderm yang hidup.
BACA:  Arti Penting Pembelahan Meiosis bagi Makhluk Hidup

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .