CONTOHTEKS
 

Apa Itu Chauvinisme?

 

CONTOHTEKS.NET – Chauvinisme adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kesetiaan ekstrim terhadap suatu pihak atau keyakinan tanpa mau mempertimbangan pandangan alternatif.
Istilah ini awalnya digunakan dalam konteks politik dan kenegaraan, namun seiring perkembangan mulai mencakup wilayah yang lebih luas.
Pengertian Chauvinisme
Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain.
Pengertian lain dari Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain. Contoh seperti yang dikemukakan oleh A Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt (Jerman di atas segala-galanya dalam dunia). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman untuk memberi semangat pada atlit dalam bertanding.
Hal ini dapat dilihat ketika Jerman menjadi juara sepakbola Eropa tahun 2000, dimana kalimat ini dipergunakan untuk memberi semangat pemain sepakbola Jerman. Inggris juga punya slogan Right or Wrong is my Country. Jepang yang menganggap bahwa bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari, atau mungkin bangsa lain juga ada, tetapi tidak nampak.
Asal Kata Chauvinisme
Chauvinisme tidak hanya menunjukkan loyalitas atau ikatan dengan kelompok, tetapi biasanya juga mencakup kebencian atau permusuhan terhadap kelompok lain yang menentang. Istilah ini juga sering digunakan, sejak sekitar tahun 1960-an, oleh kaum feminis untuk merujuk pada “chauvinisme laki-laki” atau pandangan agresif sekaligus seksis yang dipegang oleh pria terhdap wanita. Istilah ini berasal dari kata Perancis “chauvinisme”, yang berasal dari figur fiktif bernama Nicolas Chauvin. Chauvin dikatakan merupakan tentara yang setia kepada Napoleon Bonaparte.
Chauvin tetap loyal meski mengalami beberapa luka dan mendapat penghargaan kecil, bahkan ketika Napolen sudah dikalahkan dan dibuang ke Pulau St. Helena.
Contoh Chauvinisme
Salah satu contoh dari chauvinism adalah dalam portal kampus. Ketika awal mula penerimaan mahasiswa baru, solidaritas mereka para mahasiswa baru, tumbuh hanya di antara satu kelompok atau golongan yang berasal dari daerah yang sama saja. Mereka enggan bersosialisasi dengan kelompok lain di sekitar mereka. Misalnya seperti ini, jika saya sedang berada di daerah A, sedang saya berasal dari daerah B. Maka biasanya saya akan mencari teman dari daerah B terlebih dahulu sebelum mencari teman dari daerah A. Mengapa? Karena akan lebih mudah menerima persamaan budaya dibandingkan perbedaanya saat kita merasa asing dengan daerah tertentu.
Yah, Itu contoh nyata yang kita lihat di kampus. Para mahasiswa baru cenderung bergaul dengan mereka yang berasal dari satu daerah dan enggan berkumpul bersama mereka yang berasal dari daerah lain.

BACA:  Letak Keraton Kanoman Adalah

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .