CONTOHTEKS
 

Sebutkan Sifat dari Kain Wol

 

CONTOHTEKS.NET – Dilansir dari wikipedia, Wol adalah serat yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae, terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca bisa juga disebut wol. Artikel ini membahas tentang wol yang diproduksi dari domba domestik
Wool merupakan serat yang diambil dari bulu domba dan hewan tertentu lainnya, sifat dari bulu domba ini sangat unik sehingga cocok digunakan untuk bahan produksi tekstil.
Awal Penggunaan Wol
Pemanfaatan rambut domba sebagai bahan tekstil bermula pada sekitar tahun 8000 SM dimana ketika domba pertama kali dijinakan. Wol sendiri bisa digunakan berbagai tekstil dan bisa digunakan pada tenun maupun rajut. Sedangkan kain wool adalah kain yang terbuat dari wool yang sudah diolah secara khusus dan dalam pembuatan ke proses kain bisa dengan metode penenunan maupun perajutan.
Wool terbentuk oleh serat protein, yang terdiri dari lebih dari 20 asam amino. Asam amino ini membentuk polimer protein. Wol juga mengandung sejumlah kecil lemak, kalsium dan sodium.
Sifat Wol
Karena terbuat dari serat protein wool memiliki beberapa keunggulan dan kelebihan antara lain sebagai berikut:
1. Wool memiliki sifat tahan terhadap api
2. Wool sangat awet atau tahan lama
3. Wool mampu meregangkan hingga 50% ketika basah dan 30% saat kering
4. Wool memiliki sifat wicking kelembaban yang sangat baik
Tips Mencuci Baju Berbahan Wol
1. Letakkan baju yang akan dicuci di atas selembar kertas yang bersih, jiplak bentuknya di atas kertas tersebut.
2. Masukkan baju tersebut ke dalam air dingin selama 1-2 jam sebelum dicuci, lakukan hingga semua serat wool menyerap air. Ini dilakukan untuk mencegah wool mengerut.
3. Jika terdapat noda, bersihkan dengan menyikat lembut bagian yang terkena noda saja dan usahakan jangan sampai mengenai serat kainnya, bilas bagian bernoda dengan air dingin yang bersih.
4. Larutkan sabun/deterjen khusus wool atau baby shampoo yang lembut di air dingin. Jika sulit, Anda bisa melarutkan dengan air hangat kemudian melarutkannya kembali di air dingin.
5. Cuci menggunakan tangan, dengan merendam dan menekan-nekan secara lembut dan hati-hati. Hindari mengucek atau memeras bahan wool. Ganti air dengan air bersih, kemudian lakukan langkah yang sama hingga tidak ada sisa sabun.
6. Keringkan dengan cara menekan-nekan untuk menghilangkan sisa air, kemudian bungkus dengan handuk untuk menyerap airnya. Letakkan baju wool di atas pola yang telah digambar di kertas tadi, kemudian tarik-tarik seratnya untuk mengembalikan bentuknya seperti semula. Kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan di atas permukaan yang datar dan berjaring-jaring (seperti di jaring tempat tidur gantung).
Proses Pembuatan Wol
Proses pembuatan wool diawali dengan pencukuran bulu domba, pencukuran ini dilakukan setiap setahun sekali. Setelah dilakukan pencukuran wool dicuci untuk menghilangkan kotoran. Wool yang sudah dibersihkan bisa langsung diberi perwarna, sebelum dilakukan proses carding dilakukan serangkaian rol baru diproses carding. Step selanjutnya adalah dilakukan proses roving. Untuk benang tenun benang wool dibuat sangat halus sedangkan untuk benang wool rajut lebih tebal.

BACA:  Apa Nama Mesjid Terbesar di Banjarmasin?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .