Kekurangan dan Kelebihan Sensus Penduduk
CONTOHTEKS.NET – Sensus penduduk telah dimulai pada zaman Babilonia (400 SM), Cina (3000 SM), dan Mesir (2500 SM). Pada abad ke-16 dan 17 beberapa sensus penduduk dilaksanakan di Italia, Sisilia, Spanyol. Pada masa itu tujuan sensus penduduk untuk kepentingan militer, perpajakan, dan perluasan wilayah kerajaan.
Ruang lingkup sensus penduduk mencakup seluruh wilayah geografis suatu negara dan seluruh pendudukna, mencakup seluruh golongan umur penduduk baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap seperti awak kapal, suku terasing, tunawisma, kecuali anggota korps diplomatik dan keluarganya.
Pengertian Sensus Penduduk
Menurut buku Demografi Umum (2003), sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yang menyangkut antara lain ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup.
Sensus penduduk juga bisa diartikan sebagai proses keseluruhan dari mulai pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisisan, dan penyajian data kependudukan yang menyangkut ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup dari penduduk.
Tujuan Sensus Penduduk
Tujuan utama dari sensus penduduk adalah menghasilkan data dasar kependudukan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan sistem perstatistikan nasional.
Tujuan Khusus Sensus Penduduk adalah menghasilkan informasi kependudukan secara lebih rinci dan informasi lainnya untuk keperluan penghitungan berbagai parameter demografis, antara Angka Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup dan lain–lain.
Kelebihan dan Kelemahan Sensus Penduduk
Sensus penduduk memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain:
1. Kelebihan:
a. Dianggap paling akurat
b. Lengkap cakupannya
c. Terbebas dari pengaruh kesalahan sampel (sampling error)
d. Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
e. Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survai lain.
f. Data sensus penduduk dapat disajikan pada tingkat wilayah administrasi terkecil. Oleh karena itu data sensus penduduk dapat mengisi kebutuhan statistik wilayah kecil (small area statistics) yang dirasakan semakin urgen di era desentralisasi ini.
g. Berbeda dengan data yang dipeoleh dari sampel survei, data sensus penduduk terbebas dari kesalahan sampling (sampling errors).
2. Kekurangan
a. Biaya sangat mahal (menyeluruh)
b. Sensus penduduk periode 10 tahunan, kemungkinan setelah beberapa tahun sudah banyak perubahan; kelemahan umur, tanggal pernikahan, kapan melahirkan sehingga hanya dapat menggambarkan perubahan yang terjadi selama sepuluh tahun. Tidak dapat melihat perubahan yang terjadi dalam waktu singkat misalnya 4 atau 5 tahun.
c. Sering terjadi content error, kesalahan dalam pencacahan dan jawaban responden
d. Kemungkinan tidak semua tercacah
e. Kesulitan dalam mendata semua anggota populasi yang relevan.
f. Kelemahan dalam pelaporan umur
Pelaksanaan Sensusu Penduduk
Di dalam pelaksanaannya, sensus dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1. Sensus de jure, yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-benar tercatat bertempat tinggal di suatu wilayah, umumnya sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Sensus de facto, yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang ditemui oleh petugas ketika dilaksanakan sensus.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .