CONTOHTEKS
 

Perbatasan Sebelah Utara Manado

 

CONTOHTEKS.NET – Dilansir dari wikipedia, Kota Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado seringkali disebut sebagai Menado. Motto Sulawesi Utara adalah Si Tou Timou Tumou Tou, sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa yang dipopulerkan oleh Sam Ratulangi, yang berarti: “Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain” atau “Orang hidup untuk menghidupkan orang lain”.
Dalam ungkapan Bahasa Manado, sering kali dikatakan: “Baku beking pande” yang secara harafiah berarti “Saling menambah pintar dengan orang lain”.Kota Manado berada di tepi pantai Laut Sulawesi persisnya di Teluk Manado. Taman Nasional Bunaken terletak tidak jauh dari pantai Kota Manado.
Letak Geografis Manado
Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau Sulawesi, pada posisi geografis 124°40′ – 124°50′ BT dan 1°30′ – 1°40′ LU. Iklim di kota ini adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° – 27° C. Curah hujan rata-rata 3.187 mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53% dan kelembaban nisbi ±84 %.
Luas wilayah daratan adalah 15.726 hektar. Manado juga merupakan kota pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga dikelilingi oleh perbukitan dan barisan pegunungan. Wilayah daratannya didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah pantai. Interval ketinggian dataran antara 0-40% dengan puncak tertinggi di gunung Tumpa.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi pulau Bunaken, pulau Siladen dan pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter.
Sementara itu perairan teluk Manado memiliki kedalaman 2-5 meter di pesisir pantai sampai 2.000 meter pada garis batas pertemuan pesisir dasar lereng benua. Kedalaman ini menjadi semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman Nasional Bunaken relatif rendah.
Batas wilayah Kota Manado adalah sebagai berikut:
Utara : Kabupaten Minahasa Utara dan Selat Mantehage
Selatan : Kabupaten Minahasa
Barat : Teluk Manado
Timur : Kabupaten Minahasa
Budaya
Dengan jumlah penduduk sekitar 410.480 jiwa (sensus tahun 2010), Suku Minahasa merupakan suku terbesar yang ada di Kota Manado, karena Manado berada dalam wilayah tanah Minahasa. Akan tetapi, masyarakat asli Kota Manado berasal dari sub suku Tombulu. Masyarakat Manado juga berasal dari beberapa suku lainnya, seperti Suku Bantik, Suku Gorontalo, Suku Sangir, Suku Talud, Suku Mongodow, dan lain-lain. Sedangkan suku pendatang yang pada saat ini menjadi bagian dari masyarakat Manado, mayoritas berasal dari Arab dan Cina (Tionghoa). Selain itu suku pendatang lainnya berasal dari Jawa, Batak, Makassar, dan daerah-daerah lainnya.
Selain bahasa daerah, bahasa yang sering digunakan masyarakat Manado adalah Bahasa Melayu Manado atau Bahasa Manado. Bahasa Manado lebih mirip dengan Bahasa Indonesia, hanya saja dengan logat khas bahasa daerah.
Mayoritas masyarakat Manado beragama Kristen. Disamping itu, sebagian penduduk Kota Manado juga memeluk agama Islam, Katholik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Produk kebudayaan yang terkenal dari Kota Manado adalah Alat Musik Kolintang. Alat musik ini berupa barisan bilah kayu yang memiliki nada yang berurutan. Biasanya untuk memainkan alat musik ini dibutuhkan beberapa set (seperangkat) Kolintang, seperti halnya seperangkat alat musik band. Dari seperangkat Kolintang inilah, kombinasi suara dalam sebuah musik akan terdengar merdu.
Selain itu juga terdapat Alat Musik Bia, Alat Musik Tiup Bambu, Wale atau Rumah Panggung, Tari Kabasaran dan Tari Maengket yang merupakan cerminan dari kebudayaan Manado.
Dalam kebudayaan, masyarakat Manado masih menerapkan konsep Mapalus. Konsep Mapalus adalah sebuah konsep bersosialisasi yang sudah dilaksanakan sejak nenek moyang Minahasa.dalam konsep Mapalus ini, masyarakat diharapkan mampu bergotong royong atau bekerjasama dalam upaya mencapai kepentingan bersama. Tiap-tiap orang memiliki keterbatasan dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga dengan Mapalus masing-masing diharapkan bisa saling menghargai dan saling membantu.
Wisata
Wilayah perairan Kota Manado juga meliputi beberapa pulau. Terdapat beberapa pulau besar di perairan Manado adalah Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Mantehage. Di pulau-pulau tersebut, wisata bahari menjadi wisata andalan Kota Manado. Karena pulau-pulau tersebut memang memiliki pemandangan yang sangat indah dan mengagumkan. Tak hanya itu, Anda juga akan takjub dengan keindahan pemandangan dan kekayaan bawah lautnya. Seperti contoh Pulau Bunaken dengan Taman Laut Nasional Bunaken.

BACA:  Siapa Pencipta Lagu ASEAN WAY?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .