Arti Embun dan Proses Terjadinya
CONTOHTEKS.NET – Dilansir dari wikipedia, Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan-proses berubahnya gas menjadi cairan. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Air embun dalam agama Islam digolongkan sebagai air yang “suci-menyucikan”-air yang sah digunakan untuk berwudhu-bersama salju, danau, maupun sungai. Embun biasa terjadi sehabis hujan atau saat pagi hari.
Arti Kata Embun
Menurut kamus umum bahasa indonesia embun di artikan sebagai titik-titik air yang jatuh dari udara pada malam hari.
Secara umum embun adalah titik-titik air yang menempel pada daun-daun dan rumput-rumput yang sering dijumpai pada pagi hari atau sebelum panas matahari mengenai daun itu.
Proses Terjadinya Embun
Sepanjang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Sebaliknya, di malam hari benda-benda kehilangan panas. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara di sekitarnya juga berkurang. Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat.
Proses terjadinya embun disebabkan perbedaan suhu udara. Jika suhu udara bertambah semakin dingin, akhirnya udara akan mencapai titik embun. Titik embun adalah suhu di mana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Jika suhu udara semakin dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas permukaan benda terdekat, misalnya pada daun-daun tanaman.
Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban tinggi. Sebaliknya, ketika langit berawan benda-benda menjadi dingin lebih lama karena awan memancarkan kembali panas ke bumi. Ketika angin bertiup, udara membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi dingin mendekati titik embun.
Di daerah yang suhunya dapat mencapai minus di bawah nol derajat celcius dapat ditemukan embun yang berupa kristal – kristal es.
Embun semacam itu dinamakan embun beku atau embun putih.
Pengertian Embun Beku
Embun beku merupakan sebuah pola dari kristal kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput, daun atau benda-benda lain yang berada di dekat dengan permukaan tanah. Embun beku terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan suhu udara di bawah nol derajat celcius atau pada suhu di bawah titik beku air. Pembentukan embun beku diawali dari turunnya suhu udara pada malam hari, pada saat itu suhu mengalami penurunan jauh lebih besar dari pada penurunan suhu pada malam berawan.
Pada malam cerah tidak ada awan yang memantulkan kembali panas yang dipancarkan permukaan bumi. Saat proses pendinginan berlanjut, uap air diudara mengembun membentuk titik titik embun yang menempel pada benda. Sebagian titik-titik embun ini kemudian membeku ketika suhu udara turun di bawah nol derajat celcius. Lama kelamaan titik embun menjadi kristal beku karena adanya penggumpalan di sekeliling titik-titik embun dan pengumpulan uap air di atas kristal.
Ada dua bentuk kristal beku yang terbentuk, yaitu kristal berbentuk piring dan kristal berbentuk pilar. Kristal piring berbentuk rata dan mirip dengan kristal salju, kristal pilar berupa tiang es kosong berbentuk segi enam. Embun biasa maupun embun beku dapat menguap jika sinar matahari terasa mulai hangat, udara hangat dapat menahan air lebih banyak dan embun akan menguap ke udara.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .