CONTOHTEKS
 

Dimana E.coli Berada?

 

Dikutip dari Wikipedia, Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun yang dinamakan Shiga sehingga membuat orang sakit. Sebagian kecil kasus infeksi bisa mengancam jiwa, sementara penderita yang lain akan pulih setelah sekitar satu minggu. Anak-anak, orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua berada pada risiko tertinggi akibat serangan E. coli.
Strain E. coli yang menimbulkan penyakit hidup dalam usus hewan memamah biak seperti sapi, rusa, dan kambing.
E. coli biasanya tidak menyebabkan masalah bagi hewan, tapi ketika kotoran atau sumber air dari hewan yang terinfeksi kontak dengan manusia maka infeksi dapat terjadi.
Kebanyakan orang yang terinfeksi E. coli mendapatkannya dari makanan yang terkontaminasi, susu yang tidak dipasteurisasi, atau air yang tidak dimasak. Daging mentah juga dapat membawa E. coli.
Gejala Infeksi
Adapun gejala-gejala yang disebabkan infeksi bakteri ini biasanya berupa gangguan pencernaan akut, kram perut yang datang dengan tiba-tiba, demam dan kadang-kadang muntah. Jika infeksi tersebut tergolong ringan, seseorang tersebut dapat sembuh dalam waktu lima sampai tujuh hari. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik umumnya mampu untuk mengatasi masalah tersebut.
Walaupun bakteri E.Coli bisa menyebabkan masalah pada kesehatan, bakteri ini juga memiliki manfaat. Beberapa manfaat dari bakteri E.Coli antara lain: Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar.
Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa.
Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli.
Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan.
Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.
Pertumbuhan Bakteri E.Coli.
Bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya atau yang disebut pula dengan generasi dalam waktu 15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini mampu menggandakan tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik eksponensiall, tercatat dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya dan berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel.
Escherichia coli dapat tumbuh di medium nutrien sederhana, dan dapat memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (Pelczar dan Chan, 2005:169). Kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interval 20 menit jika faktor media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai.
Selain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini adalah antara 80C-460C, tetapi suhu optimumnya adalah 370C. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat hidup pada tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Dwidjoseputro, 1978:82).

BACA:  Jelaskan Proses Terjadinya Pendengaran?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .