Cara Kerja Ginjal
CONTOHTEKS.NET – Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
Fungsi Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Adapun fungsi ginjal diantaranya:
– Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.
– Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
– Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.
– Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
Cara Kerja Ginjal
Cara kerja ginjal manusia diawali oleh proses dimana darah yang akan disaring dialirkan ke dalam ginjal melalui arteri ginjal (arteri renalis). Di dalam arteri ginjal juga terdapat air dan beberapa larutan yang akan disaring. sebagian larutan yang tidak terfiltrasi akan keluar kembali ke sistem sirkulasi melalui vena terjadi proses filtrasi (penyaringan). Darah kemudian masuk ke kapiler glomerulus. Di dalam glomerulus, air dan zat terlarut disaring sehingga menghasilkan filtrat glomeruli (urin primer), selanjutnya urin primer masuk ke kapsula Bowman.
Di dalam filtrat glomeruli masih terdapat zat yang dapat digunakan oleh tubuh, misalnya glukosa, garam, asam amino, dan air, kemudian berturut-turut akan melalui tubulus proksimal (pada bagian korteks), lengkung Hente (pada bagian medula) sampai pada tubulus distal. Saat melewati ketiga bagian inilah terjadi proses reabsorbsi (penyerapan kembali) zat-zat tersebut.
Cara Kerja Ginjal Pada Manusia
Sisa cairan reabsorbsi itu akan mengalami penambahan/sekresi zat-zat dari pembuluh darah kapiler di sekitar tubulus distal. Zat-zat tersebut antara lain ion hidrogen (H+), ion klorida (Cl-), racun, dan sisa obat-obatan yang tidak berguna. Proses ini disebut sebagai augmentasi. Selanjutnya urin mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh halus saluran pengumpul yang terdapat dalam sumsum ginjal. Saluran tersebut bermuara pada rongga ginjal. Urine yang terkumpul dalam rongga ginjal mengalir melalui ureter menuju ke kantung kemih. Apabila kantung kemih telah penuh, akan terasa adanya desakan untuk mengeluarkan urin, Selanjutnya urine mengalir keluar tubuh melalui uretra (saluran kencing).
Dalam keadaan normal, urine mengandung; air, urea, dan amonia yang merupakan sisa-sisa perombakan protein; garam mineral; zat warna emperdu yang memberi warna kuning pada urin; zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, obat-obatan, dan hormon.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .