CONTOHTEKS
 

Kegunaan Vakuola pada Protozoa

 

CONTOHTEKS.NET – Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah seperti protozoa.

Kata protozoa yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “protos” yang artinya “pertama” dan “zoon” yang artinya “hewan” merupakan hewan pertama dan termasuk dalam kelompok lain dari protista eukariotik. Kebanyakan jenis protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop.

Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.

BACA:  Sejarah Yunani Arkais

Ciri-ciri Umum Protozoa

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan dimana seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umumnya, yaitu:

Perkembangbiakan Protozoa

Perkembangbiakan protozoa seperti bakteri dan amoeba yang biasa dilakukan adalah dengan membela diri. Dalam kondisi yang sesuai, protozoa akan mengadakan pembelahan secara setiap 15 menit. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:

BACA:  Teknik Dasar Pivot

Kegunaan Vakuola pada Protozoa

Secara umum, vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain itu juga berfungsi sebagai tempat menyimpan pigmen (daun, bunga, dan buah), tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih), untuk mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel), tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder, seperti getah pada batang tumbuhan karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.

Vakuola juga terdapat pada protozoa. Vakuola pada protozoa berupa:

  1. Vakuola Kontraktil. Vakuola kontraktil disebut juga vakuola berdenyut. Vakuola kontraktil memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.
  2. Vakuola Nonkontraktil. Vakuola nonkontraktil disebut juga vakuola makanan, yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh.
BACA:  Dasar Hukum Pelestarian Sumber Daya Alam

Vakuola pada Tumbuhan

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.

Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .