CONTOHTEKS
 

Sebutkan Tindakan Sosial Berdasarkan Cara dan Tujuannya?

 

CONTOHTEKS.NET – Tindakan sosial adalah tindakan individu yang diarahkan pada orang lain dan memiliki arti, baik bagi diri si pelaku maupun bagi orang lain.
Dalam tindakan sosial mengandung tiga konsep, yaitu tindakan, tujuan dan pemahaman. Ciri-ciri dari tindakan sosial adalah: tindakan memiliki makna subjektif, tindakan nyata yang bersifat membatin dan bersifat subjektif, tindakan berpengaruh positif, tindakan diarahkan pada orang lain dan tindakan merupakan respons terhadap tindakan orang lain.
Berdasarkan tingkat pemahamannya, terdapat rasionalitas instrumen, rasionalitas berorientasi nilai dan tindakan afektif serta tindakan tradisional.
Definisi Tindakan Sosial
a. Max Weber
Tindakan sosial adalah sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat.
b. Emile Durkheim
Tindakan sosial adalah sebagai perilaku manusia yang diarahkan oleh norma-norma dan tipe solidaritas kelompok tempat ia hidup.
c. Karl Marx
Tindakan sosial adalah sebagai Aktvitas manusia yang berusaha menghasilkan barang, atau mencoba sesuatu yang unik untuk mengejar tujuan tertentu.
Jenis-Jenis Tindakan Sosial
Manusia bertindak didorong oleh tujuan tertentu. Perbedaan tujuan melahirkan tindakan sosial yang beraneka ragam. Max Weber (George Ritzer, 1992) membedakan tindakan sosial ke dalam 4 kategori, yaitu sebagai berikut:
a. Zwerk Rational (Rasiorinalitas Instrumental)
Ibu Guru Nurhayati membeli sepeda motor agar ia dapat sampai di sekolah Iebih awal. Fauzi memutuskan untuk belajar materi fisika yang akan diujikan besok dari pada menonton aksi Jet Li di televisi.
Dua bentuk tindakan sosial atas termasuk Zwerk Rational. Tindakan tersebut dilaksanakan setelah melalui pertimbangan matang mengenai tujuan dan cara yang akan ditempuh untuk meraih tujuan itu. Jadi, Zwerk Rational dilekatkan pada tindakan yang diarahkan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Werk Rational (Rasionalitas Nilai)
Tindakan sosial jenis ini hampir serupa dengan kategori atau jenis tindakan rasionalitas intrumental. Hanya saja dalam Werk Rational tindakan-tindakan sosial ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada niIai-nilai estetis, etis, dan keagamaan. Contohnya, seorang pemuda memberikan tempat duduknya kepada seorang nenek karena ia memiliki keyakinan etis bahwa anak muda harus hormat kepada orang tua. Atau, seorang pertapa rela berpuasa sekian hari untuk mendapatkan berkah sesuai dengan keyakinan agamanya (kepercayaannya).
c. Affectual Action (Tindakan yang Dipengaruhi Emosi)
Tindakan sosial ini dipengaruhi oleh emosi atau perasaan. Misalnya, hubungan kasih sayang seorang kakak kepada adik atau hubungan cinta kasih dua remaja yang sedang dimabuk asmara.
d. Traditional Action (Tindakan karena Kebiasaan)
Tindakan sosial ini dilakukan semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah baku. Seorang bertindak karena sudah menjadi bagian kebiasaannya atau sudah rutin dilakukan. Misalnya, tradisi mudik saat Lebaran atau Han Raya Idul Fitri. Orang tetap memaksakan diri untuk pulang kampung meski harus bersusah payah untuk mewujudkannya. Contoh Iainnya berupa peringatan hari kelahiran, mitoni, atau kegiatan upacara yang telah dilakukan sejak nenek moyang dahulu.
Menurut Talcott Parsons terdapat 3 komponen yang mendasari adanya tindakan sosial yaitu:
a Tindakan itu diarahkan pada tujuan atau memilki tujuan.
b Tindakan itu terjadi dalam suatu situasi.
c Secara normatif, tindakan diatur sehubungan dengan penentuan alat dan tujuan.
Terdapat 2 jenis tindakan sosial yaitu:
a. Tindakan subjektif, dengan ciri-ciri:
1) Arti dan pemahaman dari pelaku itu sendiri.
2) Pengalaman pribadi tidak dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
b. Tindakan objektif, dengan ciri-ciri:
1) pengalaman subjektif dari seseorang dapat dimengerti orang lain.
2) pengalaman pribadi juga dialami oleh orang lain dan dapat dilihat secara objektif.

BACA:  Letak Pegunungan Seribu

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .