Kapan Filipina Merdeka?
CONTOHTEKS.NET –
Sekilas Mengenai Filipina.
Filipina atau Republik Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.107 pulau.
Filipina adalah negara paling maju di Asia setelah perang dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.
Bentuk pemerintahan Filipina mengikuti pemerintahan Amerika Serikat. Filipina ditata sebagai sebuah republik, dimana presiden berfungsi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih serta mengepalai kabinet.
Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan Negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Latin Union dan anggota dari Group of 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari Gerakan Non Blok. Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam dan Malaysia atas Minyak dan gas alam di kepulauan Spartely dan Scarborough Shoa dan dengan Malaysia atas Sabah.
Kedatangan Spanyol Ke Filipina.
Tahun 1521 Ferinand de Magelhaens seorang pelaut Portugis yang bekerja untuk Raja Karel V dari Spanyol berhasil mendarat di Pulau Cebu di Filipina. Atas nama Raja, sesudah upacara Missa dipasanglah sebuah salib sebagai tanda bahwa tanah itu dijadikan bagian dari kerajaan Spanyol Raya. Konflik pun terjadi antara penduuk asli dengan para pendatang asing ini. Dalam pertempuran Magelhaens tewas.
Proses penjajahan Spanyol di Filipina adalah melakukan perlawanan dengan penduduk asli yang telah beragama Islam maka orang Spanyol menyebut mereka dengan bangsa Moro. Sepanjang sejarah kolonialisme Spanyol di Filipina orang-orang Moro di Selatan tidak pernah sama sekali dapat ditaklukan dan ditundukan. Tercatat paling tidak terdapat enam kali periode peperangan antara bangsa Moro dengan Spanyol.
Sistem penjajahan Spanyol di Filipina dilakukan dengan kegiatan misi dan kerja-kerja sosial. Di wilayah utara para padri sangat giat untuk mewujudkan pusat-pusat katolik. Disekeliling geraja dan biara, didirikan bangunan-bangunan sekolah college’s, badan-badan amal dan sebagainya. Mereka juga giat melakukan kerja sosila seperti membuat jembatan, jalan raya dan saluran-saluran air. Maka dalam waktu singkat bermunculan desa-desa katholik. Kecuali membawa pengaruh barat, para paderi menggunakan adat-istiadat setempat untuk tujuan. Misalnya, mereka menerjemahkan kitab suci Injil ke dalam bahasa Tagalok untuk memudahkan cara penggunaannya bagi penduduk asli Filipina.
Perjuangan Untuk Mendapat Pengakuan Kemerdekaan.
Pada tahun 1919 delegasi Filipina di bawah Manuel Quezon pergi ke Amerika untuk menuntut kemerdekaan penuh atas Filipina. Amerika menjawab dengan mengirimkan The Wood Forbes Mission tahun 1922, yang isinya menyatakan bahwa Filipina belum mampu untuk merdeka. Bangsa Filipina menolak ucapan Wood Forbes. Senat Filipina meletakan jabatannya, dan menuntut kemerdekaan penuh.
Masa kekuasaan Amerika di Filipina berlangsung dari tahun 1898 sampai tahun 1946. masa kekuasaan itu terbagi atas 3 periode. Baru pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika menepati janjinya memberi kemerdekaan Filipina dengan Manuel Quezon sebagai presiden yang pertama. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika.
Begitu juga dengan masalah militer, Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan keamanan di lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II. Tokoh-tokoh pergerakan nasional Filipina yang popular menjelang kemerdekaan Filipina adalah: Manuel Quezson, Manuel Roxas, dan Romula.
Pemilihan umum pertama diadakan pada bulan april 1946, dengan Manuel Roxas yang menjadi presiden pertama.
Bahasa Yang Digunakan Di Filipina.
Dua bahasa resmi yang digunakan di Filipina adalah bahasa Filipina dan Inggris. Bahasa filipina adalah bahasa nasional negara itu, sedangkan bahasa Inggris secara luas digunakan sebagai pengantar dalam pendidikan tinggi dan bisnis formal.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .