CONTOHTEKS
 

Bagaimana Cara Kelelawar Menangkap Mangsa Pada Malam Hari?

 

CONTOHTEKS.NET – Artikel kali ini akan membahas mengenai kelelawar. Satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang adalah kelelawar. Pada siang hari kelelawar tidur dengan cara bergelantungan terbalik di atas pohon, kemudian pada malam hari kelelawar mencari mangsa. Namun, bagaimanakah cara kelelawar menangkap mangsa? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Cara Kelelawar Menangkap Mangsa Di Malam Hari
Kelelawar atau kalong (lebih dikenal orang) adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang di malam hari. Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik, sambil menyisir bulunya dengan cakar dan membersihkan sayapnya sampai bersih. Kelelawar biasanya hidup di gua-gua, alam terbuka, atau dipepohonan. Makanan kelelawar buah-buahan dan ada juga yang menghisap darah, khususnya kelelawar vampir di daerah tropis.

Kelelawar vampir menghisap darah ayam, burung, kerbau dan hewan lainnya tanpa mereka sadari. Tapi kebanyakan kelelawar lebih menyukai serangga. Kelelawar mencari makan dimalam hari karena beberapa alasan. Kelelawar merupakan hewan yang tidak tahan panas karena sayapnya yang tidak berbulu rentan terhadap dehidrasi. Untuk melindungi dirinya dari predator lain, kelelawar memanfaatkan malam yang gelap untuk berburu. Dan yang terpenting, kelelawar mampu menangkap mangsa dimalam hari karena memiliki alat naigavigasi yang canggih. Cara kelelawar melihat dan menangkap mangsa dalam gelap Kelelawar melihat dalam gelap dengan menggunakan gelombang bunyi (cicitan), mirip dengan kapal selam yang berlayar dalam lautan.
Kelelawar mengeluarkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini akan memantul bila mengenai benda- benda yang mengenainya. Kelelawar menangkap gelombang bunyi yang dipantulkan dengan telinga nya yang lebar. pantulan gelombang inilah yang diolah oleh otak kelelawar sehingga memberikan gambaran dan posisi tentang apa yang ada disekelilingnya. Untuk menangkap mangsanya kelelawar mengeluarkan bunyi sebanyak 10 bunyi perdetik. Bila bunyi ini mengenai mangsanya, bunyi ini akan memantul lebih dari 25 bunyi perdetik. Setelah mengetahui ada mangsanya kelelawar mulai melakukan perburuan.
Untuk memburu mangsanya, kelelawar mengeluarkan 200 bunyi perdetik, dengan memanfaatkan pantulan bunyi ini kelelawar dapat menentukan dimana posisi mangsanya dan makanan pun siap disantap. Menurut para ahli beberapa serangga sanggup memangsa 1200 serangga dalam satu jam. Jadi kelelawar banyak juga kegunaannya dalam ekosistem. Kelelawar memiliki spesies yang banyak, diperkirakan ada 1100 spesies kelelawar. Untuk mengelompokkanny a, kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu diberi nama “Megachiroptera” dan “Microchiroptera” .
Klasifikasi Kelelawar
Berikut ini beberapa klasifikasi kelelawar yang cukup kita kenal yaitu;
1. Pteropodidae (codot)
2. Emballonuridae (Kelelawar ekor- trubus)
3. Megadermatidae (Vampir palsu)
4. Nycteridae (Kelelawar muka-cekung)
5. Rhinolophidae (Kelelawar- ladam)
6. Hipposideridae (Barong)
7. Vespertilionidae (Kelelawar biasa)
8. Molossidae (Kelelawar bibir- keriput)

BACA:  Mengapa Iklim Diklasifikasikan Berdasarkan Garis Lintang Bukan Garis Bujur?

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .