CONTOHTEKS
 

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi

 

CONTOHTEKS.NET – Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan didalam tubuh. Zat yang dihasilkan berbentuk lendir (enzim dan hormon oleh sel dan kelenjar). Zat – zat itu berupa bisa berupan urine(ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), CO2 (paru – paru).  Berikut penjelasan lebih detail mengenai organ – organ ekskresi pada tubuh manusia. Dalam tubuh manusia terdapat 2 tipe kelenjar, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. – Kelenjar Eksokrin: kelenjar yang memiliki saluran yang melepaskan berbagai senyawa cair dan semi yang bukan hormon atau jenis sinyal kimia lainnya. Contoh: kelenjar keringat, kelenjar saliva, kelenjar susu, – Kelenjar Endokrin: kelenjar yang menghasilkan hormon dan siyal kimia yang dilepaskan langsung ke dalam aliran darah untuk ditujukan ke organ yang membutuhkan Contoh: kelenjar ovarium, kelenjar testis, kelenjar tyroid, kelenjar adrenal, dan pankreas.

Organ Ekskresi Pada Manusia.

Berikut penjelasan lebih detail mengenai organ – organ ekskresi pada tubuh manusia:

1. Ginjal.

Ginjal merupakan organ ekskresi pada tubuh manusia yang berfungsi untuk mengekskresikan urin. Di dalam urin terkandung air dan sisa – sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika urin ini tidak dikeluarkan makan dikhawatirkan akan membahayakan tubuh manusia, karena sisa metabolisme ini bersifat racun bagi tubuh jika tidak dikeluarkan. Di dalam tubuh manusia terdapat dua buah ginjal yang terletak di bagian belakang atas rongga perut. Ginjal berbentuk seperti kacang dengan panjang kurang lebih 11 cm, lebar 6 cm, dan tebal 2,5 cm. Bagian – bagian ginjal terdiri dari :

BACA:  Kekurangan Yodium Bisa Menimbulkan?

Gangguan dan kelainan pada ginjal.

BACA:  Jamur Air

2. Kulit.

Zat yang diekskresikan kulit adalah keringat. Keika udara panas, kulit mengeluarkan keringan yang mengandung air, urea, dan garam. Manusia mengeluarkan keringat yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh dengan cara membuang panas yang berlebihan. Saat keringat keluar ke permukaan kulit, keringat akan mengalami penguapan, pada saat penguapan inilah keringat menyerap energi panas dari dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih dingin. Keringat keluar melalui pori – pori kulit.

3. Paru-paru.

Selain sebagai salah satu organ pernapasan, paru – paru juga merupakan organ ekskresi. Zat – zat yang diekskresikan oleh paru – paru adalah karbondoksida dan uap air. Karbondioksida merupakan sisa metabolisme dari sel – sel tubuh. Karbondioksida diangkut oleh darah dari seluruh tubuh menuju ke paru – paru. Di dalam alveolus, karbondioksida berdifusi ke udara. Udara yang benyak mengandung karbondioksida ini kemudian dihembuskan ke luar tubuh melalui fase ekspirasi.

Paru – paru berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak diperlukan oleh tubuh. Selain itu paru – paru juga berfungsi sebagai alat penjaga keseimbangan asam basa tubuh.

BACA:  Tri Satya dan Dasa Darma Termasuk Apa di Dalam Pramuka?

Gangguan dan kelainan pada paru – paru.

4. Hati.

Hati mengekskresikan empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang sudah rusak. Empedu yang dihasilkan terlebih dahulu ditampung di kantung empedu. Empedu terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki berbagai fungsi, diantaranya :

Gangguan dan kelainan pada hati.

 

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .