CONTOHTEKS
 

Rhizopus Orizae Adalah

 

CONTOHTEKS.NET – Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe (Soetrisno, 1996). Jamur Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat (Purwoko dan Pamudyanti, 2004). Jamur Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino (Septiani, 2004).
Selain itu jamur Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease (Margiono, 1992). Menurut Sorenson dan Hesseltine (1986), Rhizopus sp tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4, sehinggajamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur.
Secara umum jamur juga membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri. Selain pH dan kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur, jumlah nutrien dalam bahan, juga dibutuhkan oleh jamur.
Peranan Rhizopus Oryzae
1. Peran Rhizopus oryzae sebagai Bahan Pangan dan Penghasil Enzim
Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe (Soetrisno, 1996). Jamur Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat (Purwoko dan Pamudyanti, 2004). Jamur Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino (Septiani, 2004). Selain itu jamur Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease (Margiono, 1992).
2. Rhizopus oryzae sebagai Starter
Jamur sering digunakan sebagai starter dalam pembuatan berbagai jenis keju. Agar tumbuh pada susu, kultur starter harus mampu untuk memfermentasikan laktosa, menghasilkan asam amino dari proses proteolisis (Widodo, 1992). Peran utama jamur dalam pembuatan keju adalah mempertajam cita rasa dan aroma, serta sedikit memodifikasi penampakan tekstur tahu keju (Daulay, 1991b).
Reproduksi Rhizopus Oryzae
Rhizopus bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan fusi hifa(+)dan hifa(-) membentuk progamentangium.Progamentangium akan membentuk gametangium. Setelah terbentuk gamentangium, akan terjadi penyatuan plasma yang disebut plasmogami.Hasil peleburan plasma akan membentuk cigit yang kemudian tumbuh menjadi zigospora.Zigospora yang telah tumbuh akan melakukan penyatuan inti yang disebut kariogami dan akhirnya berkembang menjadi sporangium kecambah.
Didalam sporangium kecambah setelah meiosis akan terbentuk spora(+)dan spora(-)yang masing-masing akan tumbuh menjadi hifa(+) dan hifa(-). Rhizopus oryzae hidup di tanah yang lembab atau sisa organisme mati.

BACA:  Sejarah Kemunculan Tulisan Jawi

Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .