Nama-nama Nabi Yang Menerima Suhuf
CONTOHTEKS.NET –
Apa itu Shuhuf?
Shuhuf (Arab:صحيفة tunggal: sahifa) berarti sepenggal kalimat yang ditulis, kalimat-kalimat tertulis tersebut, apabila dikumpulkan menjadi satu dan disusun dengan rapi maka dapat menjadi sebuah Mushaf (Arab:مصحف jamak: masahif) yang berarti kumpulan-kumpulan shuhuf.
Seluruh intisari dari suhuf-suhuf para nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wa Sallam terdapat dengan sangat lengkap didalam AlQuran.
Jumlah Kitab, Shuhuf dan Nama Para Nabi.
Dalam al-Quran, disebutkan empat kitab samawi dengan nama:
1. Al-Quran (Kitab kaum Muslimin).
2. Taurat (Kitab kaum Yahudi),
3. Injil (Kitab kaum Kristen)
4. Zabur (Kitab Nabi Daud)
Di tempat lain, al-Quran juga menyinggung tentang shahifah-shahifah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa As. Demikian juga, dalam beberapa riwayat disinggung sebagian nabi lainnya dan kitab yang diturunkan kepada mereka.
Selain kitab-kitab, di dalam alquran di sebutkan adanya suhuf atau sahifah (halaman), yang berjumlah 100 (seratus) sahifah, suhuf adalah firman Allah swt, yang di turunkan kepada para nabi atau rasulnya yang berisi hukum-hukum sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agamanya, suhuf diberikan kepada :
Suhuf Nabi adam as = 10 suhuf
Suhuf Nabi syits as = 50 suhuf
Suhuf Nabi idris as = 30 suhuf
Suhuf Nabi Ibrahim as = 10 suhuf
Suhuf Nabi musa as 10 = suhuf
Persamaanya adalah semua kitab itu mengajarkan keesaan Allah swt, sehingga agama-agama islam lahir dan dikenal dengan sebutan agama tauhid, artinya agama yang mengajarkan tentang keesaan allah swt, Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum alquran bersifat lokal dan ajaran-ajaranya sederhana, sedangkan Alquran bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajaranya.
Kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim tanpa nama khusus dan disebutkan dengan nama Shuhuf. Namun hal ini tidak bermakna bahwa hanya beberapa kitab ini yang diturunkan dan hanya nabi-nabi yang disebutkan sebagai pemilik kitab itu. Dengan merujuk pada beberapa riwayat, terdapat para nabi lainnya juga disebutkan yang memiliki shahifah dan kitab; meski nama khusus kitab tersebut tidak disebutkan.
Apa persamaan Kitab dan suhuf ?
– Kitab dan suhuf sama-sama merupakan wahyu allah
– Penerimaan kitab dan suhuf hanya nabi / rasul
Apa perbedaan Kitab dan suhuf ?
– Kitab lebih lengkap (rinci) daripada suhuf
– Isi kitab lebih lengkap (rinci) daripada suhuf
– Kitab bersifat buku (mushaf) sedang suhuf lembaran
Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah Saw, “Allah Swt menurunkan 104 kitab. 50 shahifahnya diturunkan kepada Nabi Syits As, 30 shahifahnya kepada Nabi Idris, 20 shahifah kepda Nabi Ibrahim As.” Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa 10 shahifah diturunkan kepada Nabi Adam dan Nabi Ibrahim. Dalam literatur Ahlusunnah juga disebutkan riwayat yang sama, bedanya Nabi Adam tidak disebutkan namanya.
Sebagai gantinya adalah shahifah untuk Nabi Musa As dan masa diturunkannya adalah sebelum diturunkannya Taurat. Namun Imam Shadiq As dalam sebuah riwayat, menyebutkan sebuah kitab dengan nama Ism Akbar yang terdapat pada seluruh nabi dan bahkan para wasinya. Dalam kitab itu terdapat ilmu terhadap segala sesuatu. Dalam hadis ini, disebutkan nama-nama para nabi seperti Nabi Saleh As, Nabi Syits As dan nama-nama nabi lainnya. Di samping itu, nama-nama nabi yang memiliki kitab dapat disebutkan namanya yang tidak disebutkan dalam al-Quran dan riwayat namun dengan merujuk pada sejarah dan bukti-bukti dalam literatur Islam, hal ini dapat dibuktikan.
Misalnya dalam definisi para nabi ulul azmi; para nabi ulul azmi adalah mereka yang memiliki kitab sementara dalam al-Quran dan riwayat tidak menyebutkan jumlah 104 kitab, nama kitab Nabi Nuh As tidak disebutkan. Namun dalam riwayat lainnya, disebutkan Shuhuf Nabi Nuh.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pertama, seluruh nabi bahkan para washi mereka, memiliki akses kepada sebuah kitab bernama Ism Akbar. Kedua, kita tidak dapat membatasi para nabi pemilik kitab yang disebutkan dalam Al-Quran dan sebagian riwayat.
Masa Diturunkan Kitab.
Dalam beberapa literatur agama, terkait dengan masa diturunkannya kitab-kitab samawi disebutkan dalam beberapa riwayat. Sesuai dengan hadis-hadis ini, Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan dan pada malam Qadar, secar sempurna dan serentak di Baitul Makmur dan dalam masa dua puluh tiga (23) tahun diturunkan secara perlahan-lahan kepada Rasulullah Saw.
Akan tetapi masa pewahyuan dan diturunkannya al-Quran juga dijelaskan dalam al-Quran. Namun dalam beberapa hadis dari Imam Shadiq As disebutkan bahwa Shuhuf Nabi Ibrahim diturunkan pada awal bulan Ramadhan, kitab Taurat pada hari keenam bulan Ramadhan kepada Nabi Musa As. Kitab Injil diwahyukan pada malam kedua belas bulan Ramadhan dan Zabur pada malam kedelapan belas bulan Ramadhan kepada Nabi Daud.
Akhir kata, harap diperhatikan bahwa para nabi Ilahi entah memiliki kitab atau menguasai pengetahuan yang terdapat dalam kitab para nabi sebelumnya dan kemudian mereka ajarkan dan tafsirkan untuk masyarakat umum.
Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .